Siswa Madrasah Bawa Kondom saat Bolos Sekolah

Kamis, 16 Oktober 2014 – 06:43 WIB

jpnn.com - KOTABARU - Sebanyak 23 pelajar SMP dan SMA di Kota Jambi  terjaring razia di sejumlah warung internet (warnet), Rabu (15/10). Padahal, kemarin merupakan hari pertama mereka kembali sekolah setelah libur lantaran kabut asap.

Razia digelar untuk menertibkan pelajar yang membolos saat jam pelajaran masih berlangsung. Parahnya, salah satu dari mereka kedapatan membawa kondom. Bahkan, yang membawa kondom adalah pelajar kelas I di salah satu MTs Swasta di Kota Jambi.

BACA JUGA: Pemkot Tegal Masih Butuh 2 Ribu Pegawai

Irwansyah, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Jambi usai razia mengatakan, kondom tersebut ditemukan di dalam saku anak yang bersangkutan.  Akan tetapi, setelah para pelajar yang terjaring razia itu sampai di Kantor Satpol PP, kondom tersebut sudah tidak ada lagi lantaran langsung dibuang oleh anak yang bersangkutan.

“Petugas di lapangan temukan kondom yang dibawa anak tersebut, namun langsung dibuang,” katanya seperti dikutip Jambi Independen.

BACA JUGA: Kepala Bandara Kotabaru Dituntut Bui 3 Tahun

Irwansyah mengatakan, pihaknya memanggil orang tua dan guru pelajar yang terjaring ini untuk diberikan penjelasan. Termasuk bagi anak yang membawa kondom, akan ditanya alasan membawa alat kontrasepsi itu.

“Kita panggil orang tuanya, kita tanyakan juga dari aman dan kenapa bawa kondom. Ini perlu ditanya untuk apa dia bawa itu,” katanya.

BACA JUGA: Kasus Menyangkut Aset Negara, Polda Harus Terbuka

Menurutnya, razia dilakukan di sejumlah titik. Pelajar yang terjaring razia kebanyakan saat bermain di warnet. Seperti biasanya, pelajar betah di warnet untuk bermain game online. “Padahal baru hari pertama sekolah, sudah bolos,” katanya.

Dari razia itu sendiri, 23 pelajar tertangkap. Mereka adalah 2 orang siswa MTs, 2 orang siswa SMP, dan selebihnya adalah siswa SMA dan SMK baik negeri maupun swasta.

“Diharapkan kepada orang tua dan guru agar benar-benar memperhatikan anaknya. Karena tujuan keluar rumah adalah untuk belajar ke sekolah, bukan untuk bolos,” katanya.

Sementara itu, salah satu pelajar berinisial Y yang duduk di bangku kelas I MTs tidak mau berkomentar banyak terkait kondom yang ditemukan di kantongnya. Y yang saat ini masih berusia 13 tahun, hanya menggelengkan kepala ketika ditanya soal alasannya membawa kondom.(enn/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Polda Amankan 5 Calon TKW Ilegal


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler