JAKARTA-- Kepala Kanwil Hukum dan Hak Asasi Manusia DKI Jakarta, Asjuddin Rana membantah bahwa Artalyta Suryani alias Ayin mendapat perlakuan istimewa selama dipenjara di Rutan Pondok BambuMeski membantah, namun menurutnya, terpidana 5 tahun kasus penyuapan jaksa Urip Tri Gunawan itu dibedakan perlakuannya karena status sosialnya berbeda dengan napi lainnya
BACA JUGA: Budi Sampoerna Diusulkan Diperiksa Pansus
Perbedaan juga akan dilakukan jika tahanan atau narapidana itu berlatar belakang pejabat, pengusaha dan pemuka agama."Contohnya Aulia Pohan (besan Presiden SBY, red), masa kita gabung dengan tahanan narkoba? Memang ada perbedaan karena status sosial," tegas Asdjudin, selepas jumpa pers untuk mengklarfikasi temuan Satuan Tugas Mafia Hukum di gedung Depkum HAM, Jakarta, Senin (11/1)
Asjuddin menambahkan, perbedaan perlakuan itu sesuai jenis kejahatan, umur dan jenis kelamin
BACA JUGA: Pansus Anggap Robert Lihai dan Licin
Pihaknya memandang perlu memberikan perbedaan pada Ayin karena merupakan pengusaha yang memiliki ribuan karyawan.Pada sidak, Minggu (10/1) malam, Satgas mendapati Ayin tengah mendapat perawatan wajah (facial) di lantai III Rutan Pondok Bambu
BACA JUGA: Robert Akui Pecah-Pecah
Terpidana seumur hidup kasus narkoba, Aling, bahkan memiliki home teaterAsjuddin mengklaim perlakuan ini diberikan karena terjadi kelebihan kapasitas penghuni Rutan dan keterbatasan dana"Saya yakin cuma malaikat yang bisa benahi (kelebihan dan kekurangan anggaran, red) ini," cetusnya(pra/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bawa Uang Sampai Tas Jebol
Redaktur : Soetomo Samsu