Ayman al-Zawahiri Pengganti Osama Mati Disasar Bom Pedang

Selasa, 02 Agustus 2022 – 18:56 WIB
Ilustrasi Pemimpin Al-Qaeda Ayman Al-Zawahiri. Foto: dok NYPost

jpnn.com, NEW YORK - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengumumkan kematian pemimpin Al-Qaeda Ayman al-Zawahiri.

Agensi Intelijen Pusat (CIA) menggunakan rudal untuk menghabisi pengganti Osama bin Laden itu.

BACA JUGA: Begini Reaksi Presiden ACT Saat Ditanya Aliran Dana ke Kelompok Al Qaeda

Sejak AS membunuh Osama sebelas tahun silam, Zawahiri telah menjadi pentolan Al-Qaeda.

“Dari persembunyian, dia (Zawahiri, red) mengoordinasikan cabang-cabang Al-Qaeda di seluruh dunia, termasuk menetapkan prioritas untuk menyediakan petunjuk operasinal dan menyerukan serta menginspirasi serangan yang menarget AS,” ujar Biden pada Senin (1/8) malam waktu Washington.

BACA JUGA: Ternyata Brigadir J Masih Hidup Saat Irjen Ferdy Sambo Lakukan Ini, Bu Putri?

New York Post mengabarkan Zawahiri sedang berada di balkon rumah persembuniannya di kawasan Shirpur, Kabul, Afghanistan ketika drone milik CIA menyasar tokoh yang disebut-sebut sebagai otak di balik serangan 9/11 itu.

Dua rudal Hellfire menghancurkan tempat persembunyian pria asal Mesir itu pada Minggu (31/7) pagi.

BACA JUGA: Soal Status Irjen Ferdy, Kompolnas Sampai Meminta Kapolri Melakukan Ini

Rudal untuk menyasar Zawahiri itu pun didesain khusus dari RX9 Hellfire.

Senjata mematikan itu dijuluki ‘Sword Bombs’ atau bom pedang karena bilah-bilahnya mampu menembus dinding dan logam tanpa menghancurkan struktur bangunan.

CIA pun memastikan Zawahiri mati oleh serangan itu.

“Keadilan telah ditegakkan dan teroris ini (Zawahiri) tidak ada lagi,” ucap Biden.

Presiden dari Partai Demokrat itu memastikan upaya negerinya memburu teroris tidak berhenti pada kematian Zawahiri.

“Jika kamu adalah ancaman bagi rakyat kami, AS akan menemukanmu dan membawamu keluar,” kata dia menambahkan.

Zawahiri menjadi pemimpin Al-Qaeda pascakematian Osama pada 2011.

Departemen Kehakiman AS membanderol pria berjuluk The Doctor itu seharga USD 25 juta. (NYPost/Jpost/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kelompok Alqaeda Kembali Beraksi, Sadis!


Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler