jpnn.com - NAYPYITAW - Genderang perburuan medali bagi kontingen Indonesia sudah ditabuh. Hari ini (7/12) di Indoor Stadium Wunna Theikdi cabang olahraga (cabor) wushu mulai dipertandingkan. Empat emas awal diperebutkan siang ini.
Distribusi keempat medali hari ini dari kategori taolu (jurus). Yakni changquan dan duilian putra serta nanquan dan jianshu putri. Untuk kategori sanshou (tarung) masih masih babak penyisihan di kelas 48 putra dan putri.
BACA JUGA: Beri Waktu Sampai Akhir Desember
etua umum PB Wushu Indoneia (WI) Supandi Kusuma kemarin (6/12) optimis anak asuhnya bisa menjadi ujung tombak Merah Putih merebut medali emas. Supandi sendiri datang ke Myanmar untuk untuk memberikan dukungan bagi Lindswell Kwok dkk.
"Kita sudah siap semua. Atlet bagus baik secara segi fisik atau mental. Saya kira training centre sebelum ke SEA Games di Tiongkok membuahkan hasil. Saya sudah pesan ke anak-anak buat dapat medali sebanyak-banyaknya," kata Supandi.
BACA JUGA: Pembuktian Kematangan Seorang Andik
Dari prediksi pria asal Medan itu nanquan putri dan changquan putra berpotensi menggondol emas. Kalau prediksi Supandi mulus, artinya Indonesia sudah bisa nangkring di pengumpul medali bersama Thailand dan Myanmar yang lebih dulu mendapat emas dari chinlone.
Nah, pada kelompok putra untuk changquan Indonesia menurunkan Charles Sutanto dan Achmad Hulaefi. Hulaefi yang tahun 2011 lalu di SEA Games menyumbangkan emas dari daosu dan gunshu layak dijagokan.
BACA JUGA: In or Out, Sergio?
Lalu duilian putra, Indonesia ada nama trio Charles Sutanto-Eric Losardi-Jodis. Di kategori ini, trio Singaputra Jesse Colin-Yong Yi Xiang-Lee Zhe Xuan menjadi lawan tangguh.
Bergeser ke sektor putri, nanquan Indonesia menurunkan Ivana Ardelia Irmanto dan Juwita Niza Wasni. Dua tahun silam di Indonesia, Ivana juga menyumbang emas di kategori yang sama.
"Kalau pressure buat menyumbangkan medali pastinya ada. Saya tak terlalu mikir itu. Yang saya inginkan fokus total di lapangan. Kalau gerakan kita bagus medali pasti menyusul," ucap Ivana.
Terakhir di sektor jianshu punya dua jagoan. Yakni Natalie Chriselda Tanasa dan Thalia Lovita Sosrodjojo. Pesaing kuat Indonesia ada di atlet Singapura (Mui Wei Ting), Malaysia (Eyin Phoon), dan Vietnam (Thuy Vi Duong).
Lantas apakah ada upaya dari PB WI mendongkrak semangat para atlet dengan menggerojok bonus per medali emas? "Kalau itu pasti ada. Akan kami bicaran secepatnya. Bonus dari kami menyesuaikan dari pemerintah juga," tutur Supandi.
Di sisi lain, manajer wushu Malaysia Winnie Chin Kim Yoong menuturkan akan melawan dominasi Indonesia di wushu ini. Tahun 2011 lalu, Indonesia menjadi juara umum di depan publik sendiri.
"Wushu Indonesia bagus. Mereka punya dasar yang kuat. Untuk taolu mungkin Indonesia salah satu yang terbaik. Kami akan mencoba mengambil emas dari sanshou (tarung) di Myanmar ini," ujar Winnie. (dra/ren)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hadapai Lawan Layaknya Final
Redaktur : Tim Redaksi