Hadapai Lawan Layaknya Final

Myanmar-Thailand Saingan Terberat

Sabtu, 07 Desember 2013 – 06:16 WIB
Rahmad Darmawan. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - JAKARTA-Timnas U-23 akan mengawali perjuangan di Grup B SEA Games Myanmar 2013 melawan Kamboja, 9 Desember mendatang.  Menanggapi Persaingan di grup ini, pelatih Rahmad Darmawan menyebut semua tim memiliki peluang yang sama untuk lolos.

Rahmad menilai, sejauh ini timnya sudah cukup matang dan menunjukkan progress yang baik. Tapi, dia tak lantas menganggap remeh Negara lain. Di grup B, Kamboja dan Timor Leste boleh dinilai oleh masyarakat masih dibawah Indonesia. Tapi, sejatinya mereka menurut Rahmad tetap harus diwaspadai.

BACA JUGA: Riedl Tiba, Langsung Bertemu PSSI

"Semua Negara di Asia Tenggara menunjukkan perkembangan yang signifikan. Karena itu, tidak ada alasan memandang rendah tim lain. Semua harus diwasapadai, dan semua lawan berat," katanya, sesaat sebelum berangkat ke Myanmar, kemarin (5/12).

Menilik kekuatan Negara lain di Grup B, lawan terberat menurut pelatih 46 tahun itu adalah Thailand yang memiliki tradisi sepak bola di Asia Tenggara. Selain itu, Myanmar yang berstatus sebagai tuan rumah, juga menjadi kekuatan yang harus ditundukkan oleh timnya.

BACA JUGA: Daud Yordan Pertahankan Gelar Juara Dunia

Memang, untuk lolos ke babak semifinal, hanya dua tim teratas, juara dan runner up grup B yang akan dipilih. Melihat peta saat ini, Thailand dan Myanmar adalah yang akan menjadi pesaing Indonesia untuk lolos.

Untuk dua tim lainnya,  Kamboja dan Timor Leste tak boleh diremehkan. Saat ini, mereka dinilai menjelma menjadi kekuatan baru sepak bola, terutama Timor Leste yang pada 30 Oktober lalu, mampu menahan imbang skuad Garuda Muda 0-0 , di Jakarta.

BACA JUGA: Kalah TKO, Chris John Kehilangan Gelar Juara Dunia

"Kalau untuk lolos, saya kira peluang setiap tim sama untuk lolos ke babak berikutnya," tegas dia.

Karena keyakinan inilah, lanjut Rahmad, maka anak didiknya harus berjuang keras di setiap pertandingan. Dia yakin, Kurnia Meiga dkk bakal menampilkan permainan maksimal, seperti yang ditunjukkan selama menjalani uji coba.

"Saya sudah tanamkan, setiap pertandingan adalah final. Karena itu, yang terpenting pemain harus bekerja keras dan bermain maksimal," tuturnya.

Sama seperti pernyataan dari Rahmad, tim statistik yang diboyong PSSI ke Myanmar, Labbola, pun mengakui hal itu. Dari pandangan mereka, secara kekuatan dua tim ini merupakan lawan tangguh yang akan menjadi saingan berat Indonesia di Grup B.

"Kami menilai seperti itu. Tapi nanti akan dilihat juga bagaimana statistik mereka, " terang Syafiq, salah satu tim labbola yang berangkat ke Myanmar.

Kantongi Kekuatan Lawan

Letak kekuatan Thailand dan Myanmar yang akan menjadi lawan Indonesia di grup B nanti menurut Asisten pelatih Aji Santoso sudah didiskusikan dengan tim High Performance Unit (HPU). Melihat permainan di Merdeka Games, September lalu, Myanmar justru mampu tampil lebih baik dari Thailand, dengan menjadi runner up, dan Thailand di urutan buncit.

"Tapi itu September, dalam tiga bulan terakhir, tentu banyak perubahan yang mereka lakukan," ucapnya.

Secara permainan, Thiland dan Myanmar memiliki karakter yang sama dengan Indonesia, menerapkan permainan bola pendek dan mengandalkan ball possession. Dari situ, dia bisa menilai bahwa secara permainan, dua negara itu menunjukka peningkatan signifikan.

"Mereka lebih dewasa dalam menguasai bola, ball possession mereka juga cukup tenang. Ini tantangan kami," tegasnya.

Mengomentri Kamboja, lawan pertama Indonesia menurut Aji juga lebih mengandalkan permaina bola pendek cepat khas asia tenggara. Meski belum sempurna, tapi pemain kamboja mulai menujukkan peningkatan.

Satu-satunya lawan yang akan memainkan strategi berbeda di grup B menurut dia adalah Timor Leste. Dengan  banyak memiliki pemain berpostur tinggi, bekas provisi ke-27 Indonesia itu akan lebih banyak memainkan serangan sayap dan bola panjang. (aam)

Thailand
Dinilai memiliki ball possession bagus
Serangan cukup Variatif tak hanya mengandalkan sayap
Memiliki striker murni
Pemain Andalan: Adisak Kraisorn
Peluang lolos : 50 persen


Myanmar
Dinilai permainan semakin dewasa
Kolektivitas dan ball possession sangat matang
Diuntungkan dukungan supporter tuan rumah
Pemain Andalan : Kyaw Zayar Win
Peluang lolos : 75 persen

Timor Leste
Postur lebih tinggi, banyak mengandalkan serangan bola atas
Banyak pemain naturalisasi
Semakin matang dalam kolektivitas
Pemain andalan: Anggisu Barbosa
Peluang lolos: 25 persen

Kamboja
Mengandalka n permainan bola pendek
Meraih hasil positif di beberapa laga uji coba
Kemampuan pemain merata
Pemain andalan: Chan Vatanaka
Peluang lolos : 25 persen

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lawan Malaysia Jadi Kunci


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler