jpnn.com, JAKARTA - Hoaks menjurus fitnah menyasar Komjen Arief Sulistiyanto. Petinggi kepolisian yang belum genap sebulan menjadi kepala Bareskrim Polri itu diserang hoaks melalui laman ariefsulistyanto.com.
Namun, Arief merasa dicatut. Menurutnya, informasi dalam laman itu sangat menyesatkan.
BACA JUGA: Tanpa Bukti Baru, Pengusutan Kasus Munir Bakal Mandek
Salah satunya adalah informasi tentang Arief menangkap mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal (Purn) AM Hendropriyono terkait kasus pembunuhan terhadap Munir Said Thalib. Aktivis hak asasi manusia (HAM) itu meninggal pada 7 September 2004 akibat diracun.
“Itu situs web abal-abal yang mengatasnamakan dan mencatut nama saya. Bersama ini saya sampaikan semua yang ada di dalam situs web itu adalah palsu,” ujar Arief, Rabu (12/9).
BACA JUGA: Mabes Polri Buka Pintu untuk Istri Munir Temui Kabareskrim
Arief menambahkan, anak buahnya tengah mencari pihak yang membuat portal abal-abal itu. “Sedang kami selidiki,” tambah dia.
Dari penyelidikan awal, portal tersebut dibuat pada 10 September 2018 dan mempunyai webhost di Denmark. Namun, situs itu sudah tak bisa diakses.
BACA JUGA: Kabareskrim Pastikan Polisi Tak Pernah Tutup Kasus Munir
Seperti diketahui, Munir meninggal di pesawat dalam perjalanan menuju Belanda. Kala itu Hendro menjadi kepala BIN.
Sedangkan Arief menjadi salah satu penyidik kasus kematian Munir. Kasus itu mencuat lagi setelah Pollycarpus kelar menjalani masa hukuman.(cuy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pollycarpus Bebas, Kapolri Minta Cari Novum Kasus Munir
Redaktur : Tim Redaksi