Ayo Ngaku, Siapa yang Hilangkan Anggaran Guru Honorer di APBN?

Kamis, 19 November 2015 – 01:04 WIB
Ilustrasi.

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sulistyo mengungkap bahwa anggaran untuk pengangkatan guru honorer di RAPBN 2016 bukan dicoret, tapi hilang. 

Kalau dicoret menurut Sulistyo, berarti itu dilakukan oleh DPR.

BACA JUGA: Gandeng Kemendes, Dirikan PAUD di 22 Ribu Desa

"Faktanya anggaran untuk pengangkatan guru honorer tersebut tiba-tiba hilang dalam RAPBN ketika sudah menjadi APBN," kata Sulistyo, di Gedung DPD RI, Senayan Jakarta, Rabu (18/11).

Munculnya anggaran pengangkatan guru honorer di RAPBN 2016 lanjut anggota DPD RI asal Jawa Tengah ini, sebagai kompromi dari aksi demo yang digelar oleh guru honorer pada September 2016 di depan Gedung DPR.

BACA JUGA: Pedes Banget nih Pernyataan Ketum PGRI

"Saya ikut memimpin aksi demo tersebut dan diambil kesepakatan bahwa semua honorer dengan kriteria tertentu diangkat jadi CPNS mulai tahun 2016 hingga 2019 dan anggarannya diajukan dalam RAPBN 2016," ungkapnya.

Karena itu menurut Sulistyo, PGRI sudah menulis surat kepada Presiden Joko Widodo agar anggaran tersebut dimunculkan lagi dalam RAPBN Perubahan 2016. "Kalau hal tersebut tidak dilakukan pemerintah, itu sama saja memaksa guru honorer untuk menggelar aksi demo lagi dalam jumlah yang lebih besar," pungkasnya. (fas/jpnn)

BACA JUGA: Kemendikbud Gembleng 1.175 Siswa Berprestasi Jadi Calon Pemimpin

BACA ARTIKEL LAINNYA... Inilah Kelebihan dan Kekurangan Homeschooling, Semua harus Sesuai Keinginan Anak


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler