jpnn.com - SURABAYA - Warga Surabaya hari ini (9/12) menentukan nasibnya. Ya, pagi sampai siang ini mereka akan memilih wali kota dan wakil wali kota yang diyakini mampu membuat Surabaya semakin maju.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surabaya sudah melakukan persiapan final untuk coblosan hari ini (8/12). Secara teknis, warga akan diberi tahu lokasi TPS oleh KPU Surabaya melalui pemberian formulir C-6. Formulir tersebut sekaligus bentuk sosialisasi kepada warga untuk menggunakan hak pilihnya. Warga bisa mencoblos mulai pukul 07.00 hingga 13.00.
BACA JUGA: Saatnya Rakyat Tentukan Pemimpin
Namun, bila belum mendapatkan formulir tersebut, tidak perlu khawatir. Warga ber-KTP Surabaya masih tetap bisa menggunakan hak pilihnya.
"Bisa mencoblos pakai KTP. Lokasi mencoblosnya sesuai dengan alamat di KTP," ungkap Komisoner KPU Surabaya Divisi Teknis Penyelenggaraan dan Data Nurul Amalia kemarin (8/12). Mereka diberi waktu untuk mencoblos pada pukul 12.00 hingga 13.00.
BACA JUGA: Sebar Sniper, Semua Polres Siaga 1
KPU Surabaya pun sudah punya cara jitu untuk membantu warga mengecek lokasi TPS masing-masing. Aplikasi itu bisa diunduh lewat smartphone berbasis Android. Ada aplikasi bernama KPU Surabaya yang bisa dimanfaatkan untuk mengecek lokasi TPS tempat warga terdaftar.
Setelah aplikasi tersebut di-install di ponsel, pemilih tinggal memasukkan nomor induk kependudukan (NIK) pada menu cek daftar pemilih tetap (DPT). Setelah diklik, akan muncul lokasi TPS tempat mencoblos.
BACA JUGA: H-1 Kebumen Masih Kekurangan Ratusan Surat Suara
Cara seperti itu dipraktikkan langsung oleh Ketua KPU Surabaya Robiyan Arifin bersama Penjabat Wali Kota Nurwiyatno.
Mereka bersama forum pimpinan daerah mengunjungi sejumlah TPS di lima penjuru kota. Salah satunya TPS 10 di Kelurahan Sawunggaling, Wonokromo, yang tidak jauh dari Kantor KPU Surabaya.
Dengan menggunakan ponsel miliknya, Robi meminjam KTP Nurwiyatno. Nomor NIK milik Nur diketik di aplikasi itu. Hasilnya, kurang dari tiga detik, nama Nur muncul pada layar ponsel. Nur terdata di TPS 6 Kelurahan Babatan, Wiyung. "Iya benar, nanti saya nyoblos di sana. Kalau seperti ini, tidak ada alasan lagi untuk golput. Ayo nyoblos, rek," kata Nur.
Dia menuturkan, berdasar hasil peninjauan kemarin, tidak ditemukan persoalan yang berarti. Semua persiapan coblosan yang akan diikuti 2.034.307 orang itu sudah beres. "Surabaya adem ayem," ungkap dia.
Robi sudah mengintruksi seluruh kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) untuk menyosialisasikan aplikasi tersebut.
Bahkan, setidaknya ada satu orang KPPS di setiap TPS yang memiliki aplikasi itu. Tujuannya membantu jika nanti ada orang yang tidak tahu lokasi TPS-nya.
"Aplikasi seperti ini yang pertama dan satu-satunya untuk pelaksanaan pilkada serentak tahun ini," ungkap Robi. (jun/bri/aph/c6/c14/oni)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Detik-detik Terakhir, KPU Ganti PPS dan KPPS, Ada Apa?
Redaktur : Tim Redaksi