jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum DPP KNPI Haris Pertama buka suara soal ditetapkannya politikus Partai Golkar Azis Samual sebagai tersangka penganiayaan terhadapnya.
Haris Pertama yang juga kader Partai Golkar itu mengapresiasi langkah Polri, yang dengan cepat menindak pelaku yang diduga melakukan penganiayaan terhadap dirinya.
BACA JUGA: Jadi Tersangka Kasus Pengeroyokan Haris Pertama, Politikus Golkar Azis Samual Ditahan
Hanya saja, Haris mengaku bingung kenapa Azis Samual sampai menyuruh orang untuk menganiaya diri. Sebab, dia merasa tidak pernah ada masalah sama Azis, bahkan bertatap muka dan berbicara langsung pun tak pernah.
“Azis ini, kan, dengan saya satu partai. Kemudian, saya tidak pernah berkomunikasi, tatap muka, dengan yang namanya Azis Samual,” ujar Haris ketika dikonfirmasi, Rabu (2/3).
BACA JUGA: DPP Golkar Hendak Beri Bantuan kepada Azis Samual, Haris: Saya yang Dianiaya
Haris mengaku dia juga tak pernah sama sekali menyinggung sosok Azis Samual selama ini.
Meski demikian, dia menyebut memang ada mengkritik permasalahan di Partai Golkar melalui akun pribadinya di media sosial Twitter.
BACA JUGA: Apa Motif Azis Samual Menyuruh 4 Debt Collector Menghajar Ketum KNPI Haris Pertama?
“Itu, kan, bisa dicek di Twitter saya, apa karena itu? Kalau karena itu, kan, bisa ngomong baik-baik,” kata Haris.
Dia pun meyakini bahwa Azis Samual ini hanya orang suruhan dan masih ada di atasnya yang melakukan perintah.
“Jadi, saya yakin bahwa di atas Azis Samual ini ada lagi yang nyuruh dia. Ada yang berkomunikasi dengan Azis Samual,” yakin Haris.
Diketahui, Polda Metro Jaya menetapkan Azis Samual sebagai tersangka pengeroyokan Haris Pertama.
Azis yang diketahui pernah menjabat sebagai ketua DPD Partai Golkar Provinsi Maluku pada 2018 dijadikan tersangka karena menyuruh orang mengeroyok Haris.
Azis juga pernah menjadi ketua Pemenangan Pemilu DPP Partai Golkar Wilayah Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat.
Dia juga sempat mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI mewakili Papua.
Namun, dia gagal melenggang ke Senayan. (cuy/jpnn)
Redaktur : Boy
Reporter : Elfany Kurniawan