jpnn.com, JAKARTA - Politikus Partai Golkar Aziz Syamsuddin menghadiri sidang kedua mantan Ketua Umum DPP Partai Golkar Setya Novanto, yang kini berstatus terdakwa kasus dugaan korupsi pengadaan kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Rabu (20/12).
Meski hadir, Aziz mengaku tidak sempat bertemu dengan Novanto. "Tadi enggak sempat (bertemu Novanto,red)," ujar Aziz yang ditemui usai persidangan.
BACA JUGA: KPK Bantah Tak Cermat Susun Dakwaan Setya Novanto
Dia mengaku datang untuk memberi dukungan moral kepada Ketua DPR non-aktif tersebut, agar kuat menghadapi kasus hukum yang ada.
Saat ditanya terkait Golkar baru di bawah kepemimpinan Airlangga Hartarto, Aziz menyebut sejumlah program yang sebelumnya diputuskan dalam rapat pimpinan nasional dan rapat-rapat kerja partai lainnya perlu untuk dilanjutkan.
BACA JUGA: Aneh, Jumlah Aliran Uang di Dakwaan Setnov Bisa Berkurang
Sayangnya, dia tidak menyebut program apa saja yang menjadi prioritas untuk dilanjutkan kepemimpinan Golkar yang baru. Dia hanya menyatakan Airlangga tentu mengetahui program mana saja yang penting dilanjutkan.
"Tentu Pak Airlangga sebagai Korbid (koordinator bidang perekonomian,red) tahu mana program-program yang sejalan dengan program Pak Airlangga yang harus diprioritaskan di 2017 dan 2018," kata Aziz.
BACA JUGA: Bugar saat Tiba, Papa Novanto Tampak Loyo di Kursi Terdakwa
Selain itu, Aziz juga optimistis kepemimpinan partai berlambang beringin yang baru akan sinkron dengan Presiden Joko Widodo.
"Slogan partai kami kan Golkar Bersih. Program Pak Airlangga dengan program Pak Presiden Jokowi pasti sinkron, yaitu bersih dari korupsi," pungkas Aziz. (gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Nama-Nama yang Hilang dari Dakwaan Setya Novanto
Redaktur & Reporter : Ken Girsang