Aziz Syamsudin Rahasiakan Permintaan Nazaruddin

Kamis, 18 Agustus 2011 – 06:30 WIB

JAKARTA - Saat bertemu MNazaruddin di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Aziz Syamsudin mengaku biasa-biasa saja

BACA JUGA: Lewat Century, Hak Menyatakan Pendapat Muncul Lagi

Tapi waktu terjadi cium pipi kanan dan cium pipi kiri (cipika-cipiki) dan berpelukan, politisi Partai Golkar ini merasakan spirit dalam diri Nazaruddin


Dalam pertemuan itu, Aziz menuturkan kondisi Nazaruddin yang tidak pernah tersenyum sepanjang pertemuan

BACA JUGA: Pindah Partai Lagi, Zaenal Maarif Pilih Golkar

Bahkan menurut Aziz, mantan bendahara umum DPP Partai Demokrat itu lebih banyak menundukkan wajah sedih
Tapi bukan lesu

BACA JUGA: Foke Masih Gunakan Simbol Betawi

Gairahnya untuk tetap membongkar kasus korupsi yang melibatkan petinggi Partai Demokrat masih terasa.

Nazaruddin tidak langsung menerima kedatangan rombongan AzizDia menanyakan siapa-siapa orang yang ingin menemuinyaSetelah dijelaskan oleh petugas ada lima nama, termasuk adik sepupu Nazaruddin, M Nasir, barulah jadi pertemuan di ruang tamu penjenguk itu

“Tidak surprise kami melihatnyaBiar bagaimana Nazaruddin pernah berkecimpung dan masih bagian dari anggota Komisi IIIKami memberi spirit agar terus semangat dan mendorong untuk menuntaskan kasus yang sudah diungkapnyaKami juga meminta dia untuk ikut membuktikan omongannya waktu wawancara di Metro TV lewat Skype,” ungkap Aziz Syamsudin saat dihubungi tadi malam.

Fisik Nazaruddin juga terlihat lemahWaktu baru datang, Aziz mengakui bahwa semua rombongan sama-sama melakukan cipika-cipiki dan berpelukan erat sambil berjabatan tanganHal itu wajar dan lumrah sebagai sesama anggota Komisi III yang saling bersahabatDi tengah pertemuan itu, Aziz mengaku sempat menawarkan Nazaruddin tentang apa yang ingin disampaikan

”Kemudian Nazaruddin menjawab ada dan ingin bicara empat mataKarena Nazaruddin meminta saya untuk merahasiakan apa yang disampaikannyaTapi rombongan lain masih bisa melihat,” papar Aziz.

Namun Aziz menolak memberi tahu isi pembicaraan empat mata ituDia beralasan, itu sesuai permintaan NazaruddinAziz pun menganggap pilihan dirinya yang diajak bicara empat mata karena meyakini dirinya sebagai pimpinan rombongan sesuai jabatannya di Komisi III sebagai wakil ketua

"Tidak pantas dong kalau yang bersangkutan saja minta ini jangan disampaikan, masak saya kasih tahu ke publikNanti akan ada waktunya disampaikanYang paling penting, kita akan melihat proses yustisianya bagaimana nanti,” ujarnya.

Seperti diketahui, Aziz menjenguk Nazaruddin bersama empat anggota Komisi III Herman Heri (PDIP), M Nasir (Partai Demokrat), Ahmad Yani (PPP), Fahri Hamzah (PKS) dan Nurdiman Munir (Partai Golkar)Kedatangan rombongan ini diklaim sebagai perwakilan Komisi IIITujuannya untuk melihat dan mengawasi proses penegakan hukum sesuai prosedur hukum sesuai tugas dan fungsi Komisi III adalah pengawasan melekat yang sifatnya bukan prosedural

Dari hasil kunjungan itu, rombongan Komisi III sepakat meminta KPK untuk menegakan hukum dan menuntaskan kasus hukum wisma atlet secara terbuka dan transparanDan memberi akses kepada keluarga dan pengacara untuk menjenguk NazaruddinAkhirnya, Aziz merasa lega karena permintaan itu sudah dikabulkan KPK.

Saat pertemuan itu, lanjut Aziz, Nazaruddin memakai kaos hitam yang dipastikan bukan baju tahananMereka bertemu di ruang tamu umumJadi bukan ruang khusus“Saya tidak bisa menggambarkan detailnyaTapi saya yakini kondisinya sama seperti di televisi-televisi yang ukurannya kecil sekitar 2x3 cm.

”Yang penting, kondisi jasmani dan rohani Nazaruddin sehatKita berharap Nazaruddin dapat menjaga kesehatannya supaya bisa menuntaskan kasus yang diungkapnya selama ini,” tukasnya.

Aziz sendiri mengenal Nazaruddin ketika sama-sama masuk anggota Komisi IIIMenurutnya, Nazaruddin orang yang pintar, cerdas, dan etos kerjanya tinggiKarena itu, Nazaruddin memang tidak banyak teman akrabWalaupun orangnya mudah bergaul dan ramah

”Hubungan kami hanya bersifat lintas partai sajaDia di Demokrat, saya di GolkarTapi kami bergaul tanpa jarakWalaupun posisi saya wakil ketua dan dia anggota Komisi III,” kenangnya.

Mereka berpisah bukan karena waktu besuk habis, tapi karena merasa cukup pertemuan ituSetelah berpamitan dengan kembali melakukan ritual cipika-cipiki dan berpelukan sambil berjabat tangan erat, Nazaruddin langsung kembali ke selnya”Kami berpelukan untuk saling memberi support,” pungkasnya(ers)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Puan Minta Tokoh Muda Tampil di Pilpres 2014


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler