JAKARTA - Ketua DPP PDIP Bidang Politik dan Hubungan Antar Lembaga Puan Maharani menganggap sudah waktunya tokoh-tokoh muda mendapatkan porsi atau panggung yang lebih besar di pilpres 2014Menurut dia, kesadaran regenerasi ini penting untuk mencegah terjadinya krisis kepemimpinan di kemudian hari.
"Apapun (pertimbangannya, Red) yang jelas 2014 ini diperlukan generasi muda untuk menjadi pemimpin yang akan datang
BACA JUGA: 32 TPS Kelebihan Kuota
Kalau memang ada kesempatannya kenapa tidak," kata Puan usai mengikuti upacara bendera peringatan HUT "RI di halaman parkir Kantor DPP PDIP, Jalan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, kemarin (17/8).Puan menegaskan bukan berarti para tokoh politik senior yang sudah "berusia senja" langsung dipinggirkan begitu saja
BACA JUGA: PAN Tak Risau dengan Kehadiran SRI
"Kita berkolaborasi saja," ujar putri pasangan Taufik Kiemas dan Megawati Soekarnoputri, itu.Menurut Puan, tokoh muda mutlak diberi ruang kesempatan
BACA JUGA: Ical: Bangsa Ini Rindu Pemimpin yang Tegas
"Sekali lagi, apapun itu, tokoh muda harus diberi kesempatan untuk bisa membuktikan diri memimpin bangsa ini," tegas Puan yang juga duduk di Komisi VI DPR.Namun, saat ditanya siapa saja tokoh muda yang layak untuk tampil, Puan memilih memberi jawaban diplomatis"Ya kan banyak di koran-koran itu yang sudah disebut," ujarnyaBagaimana kalau Puan yang diminta untuk maju, baik sebagai capres ataupun cawapres? "Amin, amin, terimakasihLihat saja nantilah," ujarnya, lantas tertawa lepas.
Puan menyampaikan DPP PDIP sendiri sampai sekarang masih belum membahas masalah capres dan cawapesSesuai hasil Kongres III PDIP di Bali, April tahun lalu, sebut Puan, kewenangan itu ada di tangan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri"Jadi, kita lihat sajalah bagaimana pertimbangan ketum untuk memberi kesempatan kepada kader terbaik di partainya, khususnya yang muda "muda," katanya.
Lebih jauh, Puan berharap kasus M.Nazaruddin tidak menjadi stigma negatif yang mengerdilkan komitment tokoh -tokoh mudaSebagaimana diketahui, mantan Bendahara Umum Partai Demokrat itu memang masih berusia muda, yakni 33 tahun pada 26 Agustus pekan depan
"Tidak bisa dari satu kasus yang menyangkut satu orang, sepertinya tokoh -tokoh (muda) yang ada di parpol sama semua," kata PuanDia menyampaikan para tokoh muda tidak boleh terpengaruh dan harus tetap percaya diri"Yang penting kita kerja secara nyata dan jelasSehingga rakyat bisa melihat apa saja yang kita lakukan," tandas Puan.
Menanggapi hal ini, pengamat politik dari Lembaga Survei Indonesia (LSI) Burhanuddin Muhtadi menilai, kemunculan tokoh-tokoh muda masih berat hingga 2014 nanti"Masih jauh panggang dari api," ujar Burhanuddin Muhtadi
Dia menilai, secara kuantitas dan kualitas, keberadaan tokoh muda yang ada sekarang masih belum bisa menjadi opsi kepemimpinan nasional kedepan"Faktanya sekarang, eranya masih cenderung gerontokrasi, masih dikuasai orang-orang tua," imbuhnya.
Dua dari sekian tokoh muda yang menonjol, Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum dan putri Megawati Puan Maharani, juga dianggap setali tiga uang dengan fenomena secara umum"Mereka juga masih jauh," nilai Burhan, sambil tertawaDia memaparkan, meski menjabat sebagai ketua umum, Anas bukan lah sopir utama Demokrat"Remote-nya tetap di SBY, apalagi ini Anas terkena imbas kasus Nazaruddin, jadi semakin jauhSedangkan, Puan masih terlihat nyaman di ketiak ibunya," tandasnya
Meski demikian, dia menyatakan, bahwa peluang munculnya tokoh muda 2014 nanti sebenarnya bukanb tertutup sama sekaliMasih ada waktu hingga tiga tahun kedepan"Selain itu, yang perlu diingat, bahwa kekuasaan itu harus direbut, tidak bisa hanya minta kepada tokoh-tokoh tua itu," imbuh Burhan(pri/dyn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kasus Nazaruddin jadi Ajang Pembuktian KPK Berantas Korupsi
Redaktur : Tim Redaksi