Azka Harapkan Masyarakat Tenang, Proses Hukum Sedang Berjalan

Kamis, 11 November 2021 – 09:51 WIB
Tes PCR. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marinves) Luhut Binsar Panjaitan dan Menteri BUMN Erick Thohir resmi dilaporkan ke KPK.

Pelaporan itu terkait dugaan keterlibatan dua menteri itu dalam bisnis tes PCR. Baik Luhut maupun Erick Thohir dikaitkan dengan kepemilikan saham di PT Genomik Solidaritas Indonesia (PT GSI), salah satu penyedia tes PCR dan antigen.

BACA JUGA: Sudirman Said Usulkan Audit demi Sudahi Spekulasi Bisnis PCR Menteri

GSI merupakan perusahaan baru yang didirikan tak lama setelah pandemi Covid-19 merebak di tahun 2020. Sejumlah pengusaha besar ikut patungan untuk membuat PT GSI.

Kedua pembantu presiden tersebut buka suara menanggapi isu yang beredar di publik dan membantah adanya keterlibatan mereka dalam meraup untung pribadi di tengah keresahan masyarakat akibat pandemi Covid-19.

BACA JUGA: Hadi Purwanto LIRA Beri Komentar Soal Polemik Bisnis PCR, Keras Banget

Akibat polemik tersebut, tak pelak menimbulkan banyak desakan untuk segera dilakukan penyelidikan oleh KPK jika memang benar ada kasus pidana korupsi, bahkan beberapa pihak mendesak Presiden RI Jokowi mencopot Luhut dan Erick dari Kabinetnya.

Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Jenderal FOKUSMAKER Azka Aufary Ramly meminta kepada seluruh pihak untuk tenang dan menjaga negara agar kondusif serta menyerahkan semua proses kepada Komisi Pemberantasan Korupsi.

BACA JUGA: Sinyal dari Istana, Panglima TNI Setelah Jenderal Andika Bisa dari TNI AL

“Polemik yang terjadi belakangan ini kan baru dugaan sehingga masyarakat Indonesia perlu tenang, apalagi sudah ada yang melaporkan ke KPK. Jadi, mari kita tunggu prosesnya, kawal, dan mempercayakan semuanya kepada pihak yang berwenang,” ujar Azka.

Azka menjelaskan dia juga sangat mengutuk segala bentuk tindakan KKN apalagi di saat kita masih dalam kondisi Pandemi Covid-19.

Namun, kita juga harus pandai membaca opini, jangan sampai kita terlalu cepat menjustifikasi dan memframing bahwa kedua menteri tersebut bermain di belakang rakyat terkait PCR.

Dia menyarankan untuk mengormati proses hukum.

“Tudingan tersebut sebenarnya sudah dibantah oleh Pak Luhut dan Pak Erick. Nah, kita tunggu nih proses penyelidikan, apakah betul terlibat atau tidak. Kalau betul, mari kita sama-sama paling depan, saya juga sangat mengutuk segala bentuk KKN tetapi jangan sampai kita justru terpolarisasi oleh opini yang belum tentu kebenarannya,” ujar Azka.

Dia mengingatkan berbahaya kalau kalau jadi bola liar. Ini kan bisa menghambat kinerja kedua menteri di kabinet.

Azka berpesan kepada kepada Menko Luhut dan Menteri Erick Thohir untuk tidak terpengaruh dan tetap bekerja seperti biasa, apalagi jika dugaan tersebut tidak benar adanya.

Bagi Azka, sosok Luhut dan Erick adalah orang yang sangat serius menjalankan tugas dan membantu penanganan pandemi Covid-19.

“Saya berpikir beliau-beliau ini sudah banyak prestasi selama menjabat. Pak Luhut selalu bisa diandalkan Presiden, dan Pak Erick dengan transformasinya di BUMN melaui gerakan AKHLAK, apalagi mereka ini adalah pebisnis, mapan, dan sudah selesai dengan diri sendiri,” kata Azka.

“Mereka murni untuk mengabdi kepada bangsa karena diminta oleh Pak Jokowi. Jadi, mari kita tunggu saja dan kawal prosesnya.”(fri/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler