jpnn.com, JAKARTA - Nama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri BUMN Erick Thohir menjadi sorotan publik setelah disebut terlibat dalam bisnis tes PCR melalui PT Genomik Solidaritas Indonesia (GSI).
Untuk menghentikan spekulasi dan dugaan-dugaan yang makin jauh, Ketua Institute Harkat Negeri (IHN) Sudirman Said menyarankan, PT GSI sebaiknya diaudit oleh auditor independen.
BACA JUGA: Politikus PKB: Biaya Tes PCR Rp300 Ribu Kecil untuk Kantong Menteri
"Saya tahu pembentukan PT GSI diawali oleh niat baik membantu pemerintah dan masyarakat. Untuk menghentikan spekulasi dan dugaan-dugaan yang makin jauh, ada baiknya PT GSI diaudit oleh auditor independen," ujar Sudirman, saat dihubungi wartawan, Senin (8/11).
Yang diaudit, mulai dari cash flow, struktur biaya, serta untung dan ruginya.
BACA JUGA: Pak Jokowi Diminta Mencopot Menteri yang Ikut Berbisnis PCR
"Bila ada keuntungan, digunakan untuk apa. Umumkan ke publik hasil auditnya," imbuh tokoh nasional pegiat antikorupsi ini.
Sudirman yakin, para pengusaha besar yang terbiasa menggunakan jasa-jasa profesional, pasti akan mendukung proses audit ini.
BACA JUGA: Siap Bongkar Nama Mafia PCR, JoMan: Menteri Terlibat Harus Mundur
Mantan Menteri ESDM ini menyatakan, dirinya mengenal baik beberapa inisiator PT GSI.
"Di antara mereka ada pengusaha-pengusaha yang sejak dulu punya kepedulian pada urusan kemanusiaan," bebernya.
Tetapi, diingatkannya, ada potensi munculnya moral hazard dalam suasana kedaruratan. Namun, cara mencegah dan mengatasinya adalah dengan praktik transparan.
"Audit merupakan salah satu cara menjaga praktik transparan dan menghindari spekulasi tentang adanya conflict of interest," tandasnya. (dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil