Ba'asyir Yakini Osama Mati Syahid

Rabu, 04 Mei 2011 – 05:50 WIB

JAKARTA - Kabar kematian Osama Bin Laden sudah sampai di telinga Abu Bakar Ba"asyir yang sedang ditahan di Rutan Bareskrim Mabes PolriNamun, saat ditemui Jawa Pos  di dalam tahanan saat jam jenguk kemarin (3/5), Ba"asyir masih belum yakin 100 persen

BACA JUGA: Putusan Picu Kecurigaan, KY Harus Turun Tangan

Tapi, jika benar pentolan Al Qaeda itu tewas, Ba'asyir menyebut Osama mati syahid.
 
Kesempatan bertemu dengan Baasyir di dalam tahanan bisa dilakukan setiap hari Selasa dan Jumat
"Alhamdulillah kondisi saya baik-baik saja," sapa Ba'asyir pada Jawa Pos dengan ramah

BACA JUGA: Disidang, Jaksa Cirus Didampingi Jaksa

Siang kemarin, rutan Bareskrim tak seramai biasanya
Hanya ada lima orang pembesuk lain yang mengunjungi tahanan di

Duduk di samping Aisyah Baraja, sang istri, Baasyir lantas bercerita terhadap kabar tewasnya Osama

BACA JUGA: Emir Bantah Bagikan Cek Pemilihan Miranda

Amir Jamaah Anshorut Tauhid (JAT) itu mengatakan, dirinya masih belum memastikan seratus persen berita kematian Osama
 
Dia menjelaskan, sesuai dengan keyakinaannya kabar kematian Osama baru keluar dari pihak yang ia tuduh sebagai kafir, yaitu Amerika SerikatBa"asyir bekeyakinan bahwa sebagai umat muslim, ia wajib berhati-hati terhadap kabar yang dikeluarkan oleh orang kafir"Kita masih tunggu juga kabar dari para mujahidin kelompoknya (Osama)," ujar Ba"asyir yang mengenakan setelah busana muslim putih.
 
Sebelum melanjutkan komentarnya, Ba"asyir sempat meminum jus jambu yang dibawakan sang istriIa lantas kembali menjelaskan, kalaupun ternyata Osama tewas maka itu justru merupakan bentuk kemenangan gerakan mujahidin melawan Amerika yang ia tuduh kafir
 
Versi Ba"asyir, kemenangan bisa diraih para mujadihin dari dua jalanPertama, mujahidin yang berjuang menengakkan negara berlandaskan pedoman hukum Islam bisa memperoleh kemenangan dalam bentuk menyaksikan sendiri kemenangan tersebutJalan kedua adalah mujahidin yang tewas ketika sedang berjuang menengakkan tercapainya negara berpedoman hukum Islam tersebut

"Secara fisik dia memang meninggalTapi itu adalah kemenanganAllah sendiri yang mengatakan itu dalam Al Quran," tandas pria kelahiran Jombang, 17 Agustus 1938 itu.

Kasus yang dialami oleh Osama, disebut Ba"asyir sebagai kemenangan mujahidin dengan jalan yang keduaDengan kematian tersebut, Ba"asyir mengatakan para mujahidin lainnya bisa terpompa semangatnya untuk berjuang menegakkan negara dengan syariat Islam"Osama itu tokoh besar mujahidin, insyallah dia syahid," tandasnya.
 
Di mata Ba"asyir, Osama adalah figur sentral mujahidinSebab, Osama yang lahir dari keluarga kontraktor kaya raya, rela mengalirkan hartanya untuk kepentingan jihadSelain itu, Ba"asyir juga mengatakan Osama rela tinggal di pegunungan dan hutan serta keluar dari negaranya untuk berjuang.
 
Ba"asyir juga menjelaskan, Allah tidak akan tinggal diam terhadap kasus kematian para mujahidinMenurutnya, publik bisa menunggu hukuman Allah terhadap negara-negara yang memerangi IslamKhusus bagi Amerika yang mengklaim telah menewaskan Osama, Ba"asyir menyebutkan bakal turun azab Allah"Akan ada bencana besar untuk Obama dan AmerikaSemua itu sudah diterangkan dalam Al QuranWallahu"alam," kata dia.
 
Terkait potensi gerakan jihad oleh mujahidin pasca kematian Osama, Ba"asyir menyebutnya bukan didasarkan motivasi balas dendamDia mengatakan, mujahidin itu berjihad fi sabilillah"Tujuan mujahidin semata karena Allah," tegas pengasuh Pesantren Al Mukmin, Ngruki itu.
 
Ba"asyir mengatakan, mujahid di tanah air ini begerak atas dasar keyakinan untuk menegakkan negara dengan syariah Islam atas dasar perintah AllahBukan perintah dari tokoh-tokoh mujahidinTermasuk kematian Osama.
 
Lalu apakah sepeninggal Osama gerakan penangkapan Densus 88 Antiteror di tanah akan mereda? Ba"asyir mengatakan berkali-kali bahwa Densus adalah pesanan negara kafirMenurutnya, selama masih ada ancaman gerakan jihad, pihak kafir itu masih merasa cemas dan ketakutan"Ujung-ujungnya, mereka memesan jasa Densus untuk mengusir para mujahidin," kata ulama yang pernah bertemu langsung Osama di Afghanistan pada medio 1980-an itu
 
Sementara Kabareskrim Komjen Ito Sumardi mengatakan, pihaknya terus bersiagaDiantara yang mendapat perlindungan ekstra dari kepolisian adalah tempat-tempat perwakilan negara asing"Jangan sampai negara kita rugi (setelah kematian Osama, red)," kata jendral bintang tiga itu.
 
Ito juga menjelaskan, pihaknya terus memantau sel-sel Osama"Termasuk juga mendalami apakah sel-sel itu masuk ke negara kita," jelas ItoTerkait ancaman teror nyata pasca tewasnya Osama, Ito mengatakan belum mendeteksinya.(wan)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Rekrutmen CPNS Sarjana Hukum Belum Dilakukan 2011


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler