Babak Baru Alfred Riedl, mantan Pelatih Timnas Indonesia

Kembali ke Laos, Akui Indonesia Lebih Menantang

Sabtu, 17 September 2011 – 03:37 WIB
Riedl saat seleksi pemain Timnas U-23. Foto: Dok.JPNN/Hendra Eka/Jawa Pos

PSSI memberhentikan Alfred Riedl sebagai pelatih timnas pada 13 Juli laluPadahal, kontraknya baru akan berakhir Mei 2012

BACA JUGA: Terus Melawan, Antasari Azhar Luncurkan Buku dari Balik Penjara

Lantas, apa langkah Riedl berikutnya?
-------------------
M
ALI MAHRUS, Jakarta
-------------------
Sudah satu minggu ini Alfred Riedl berada di Jakarta

BACA JUGA: Yudi Kurniawan, Petani asal Malang yang Melatih Pertanian di Gambia

Dia kembali untuk mengemasi barang-barangnya
Setelah itu, pelatih asal Austria itu akan kembali ke negaranya (21/9)

BACA JUGA: Utha Likumahua, Meninggal setelah 76 Hari Berjuang Melawan Stroke



Tugas baru sudah menanti RiedlDia dipercaya menjadi direktur teknik timnas LaosNegeri ini bukan tempat yang asing bagi RiedlDia pernah melatih Laos pada musim 2009-2010Kala itu, tim besutan Riedl mempermalukan timnas U-23 Indonesia dengan skor 2-0 di babak penyisihan grup SEA Games 2009

Jabatan direktur teknik timnas Laos hanya sementaraFederasi Sepak Bola Laos berencana mengangkat kembali Riedl sebagai pelatih timnas mulai Januari 2012"Saya dikontrak selama tiga tahun," ungkapnya.

Kehadiran Riedl di Jakarta sempat melahirkan kontroversiHal itu terkait dengan pertemuannya dengan beberapa penggawa timnas pada 7 September laluTiga pemain timnas, yakni Bambang Pamungkas, Firman Utina, dan kiper Markus Haris Maulana bertemu dengan Riedl di salah satu mal di Jakarta sehari setelah timnas keok 0-2 dari Bahrain dalam kualifikasi Piala Dunia 2014.

"Itu pertemuan biasa dengan sesama temanBukan provokatif," ungkap Riedl." "Pembicaraan kami seperti teman sajaMereka selalu ada di hati sayaItu mungkin pertemuan saya yang terakhir dengan mereka," sambung pelatih yang membawa Vietnam ke perempat final Piala Asia 2007 itu.

Kabarnya, pertemuan Riedl dengan tiga pemain pilar timnas itu membuat pengurus PSSI kebakaran jenggotBahkan, komisi disiplin (komdis) PSSI berencana memanggil Bambang, Firman, dan Markus untuk dimintai keteranganHal itu membuat Riedl kecewa"Apa salah mereka? Itu hanya pertemuan biasaBanyak bercandanya," katanya.

Riedl tak peduli dengan kabar yang santer mencuat bahwa beberapa pemain timnas ogah dilatih oleh Wim Rijsbergen"Itu urusan merekaSaya tidak mau ikut campur," tegasnya

Di tengah kondisi sepak bola Indonesia yang amburadul, Riedl masih memiliki penilaian positifDia bahkan siap jika sewaktu-waktu mendapat tawaran untuk melatih pasukan Merah Putih"Jika ada penawaran lebih menarik dan resmi dari pihak luar, termasuk Indonesia, saya akan pikirkanSegala sesuatu bisa terjadi dalam sepak bola," urainya

Riedl mengungkapkan, untuk urusan kehidupan pribadi, Laos lebih tenang daripada JakartaTapi, dalam hal tantangan karir dalam sepak bola, Indonesia jauh lebih menarik"Sepak bola Laos masih dalam taraf mulai berkembangTidak bisa berharap banyak untuk memenangi sesuatu di sanaButuh waktu 10-15 tahunTapi, kalau d isini saya sudah bisa bicara target memenangi sesuatu," paparnya

Riedl menyarankan, Indonesia harus fokus untuk menjadi yang terbaik di Asia TenggaraBaru setelah itu menapak ke target yang lebih tinggiYakni, level Asia dan Dunia.

Riedl memuji kualitas para pemain timnas U-23 yang menurutnya bakal menjadi kekuatan yang diperhitungkan jika digembleng dengan benar"Saya kira 10 tahun lagi Indonesia bisa bicara di pentas dunia," katanya(*/ca)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Muhammad Aulia Apriansyah, Pasien Ganti Hati Pertama RSCM yang Harus Operasi Lagi di Tiongkok


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler