jpnn.com - BABEL - Jurus Menpar Arief Yahya mempromosikan pariwisata lewat metode POSE (paid media, own media, social media, dan endorser mulai diimplementasikan di Bangka Belitung. Dalam waktu dekat, Provinsi yang dinakhodai Rustam Effendi itu akan mengundang sejumlah wartawan internasional untuk datang ke Bangka Belitung. Misinya satu, mengajak media internasional menikmati keindahan alam di provinsi yang kerap disebut Karibia dari timur itu.
“Saat GMT 9 Maret 2016 lalu, Bangka Belitung mendapat sorotan dunia karena pemberitaan media yang dahsyat. Media valuenya sangat tinggi. Nama Bangka Belitung jadi mendunia,” terang Gubernur Babel, Rustam Effendi, Selasa (12/5). Saat memberi keterangan, Rustam didampingi Kadispar Babel, KA Tajuddin.
BACA JUGA: PT KAI: Emang Tanah Siapa?
Nah, dahsyatnya kekuatan media itu ingin kembali dimanfaatkan Bangka Belitung untuk mempromosikan sejumlah destinasi eksotis. Ada Gunung Menumbing, Pantai Parai Tenggiri, Pulau Memperak, Pantai Tikus, Pantai Penyusuk, Pantai Pasir Padi, Pulau Lengkuas, Pantai Tanjung Pesona, serta Pantai Tanjung Tinggi, tempat syuting Laskar Pelangi yang bisa diekspos.
Dan jangan lupa, salah satu wilayahnya, Pantai Tanjung Kelayang, sudah ditetapkan menjadi salah satu destinasi wisata prioritas bersama Borobudur (Jawa Tengah), Mandalika (Nusa Tenggara Barat), Labuan Bajo (Nusa Tenggara Timur), Bromo-Tengger-Semeru (Jawa Timur), Kepulauan Seribu (Jakarta), Toba (Sumatera Utara), Wakatobi (Sulawesi Tenggara), Tanjung Lesung (Banten) dan Morotai (Maluku Utara).Pembangunan infrastruktur hingga kultur daerah wisata yang profesional terus dilakukan pemerintah di 10 destinasi wisata prioritas tadi.
BACA JUGA: Kasus Perobohan Rumah Radio Bung Tomo, Pemkot Kok Loyo?
“Kami ingin menyukseskan program Kementerian Pariwisata yang mengejar target kunjungan wisata 500 ribu orang per tahun di Bangka Belitung. Salah satu caranya, lewat media. Dalam waktu dekat kami ingin mengundang media internasional ke Bangka Belitung,” timpal KA Tajuddin.
Jurus ini diyakini efektif untuk menggaet wisatawan ke Babel. Target 500 ribu kunjungan wisatawan pun diyakini bisa tercapai. “Dari data BPS 2015, jumlah kunjungan wisatawan ke Babel di 2015 sudah mencapai angka 300 ribuan. Tahun ini even-even yang kami gelar semakin spektakuler. Budaya dan adat istiadat berskala nasional ataupun internasional digelar sepanjang tahun. Dengan bantuan publikasi media, saya yakin target 500 ribu kunjungan wisatawan bisa digapai,” ujarnya.
BACA JUGA: Anak Tewas Dihajar Massa, Ayahnya Cuman Bilang Begini
Sepanjang tahun ini, Babel memang sudah menyiapkan puluhan even pariwisata yang cukup banyak. Dari Festival Buang Juong, Balap Motor Race Pantai, Grass Track, Festival Ceria Imlek, Imlek dan Cap Go Meh, Festival 1000 Lampion, Belitung Cap Go Meh Festival, Festival Telur Serujo, Gerhana Matahari Total, Festival Jeramba Sungai Padang, Tour Bersepeda, Festival Seni dan Budaya Desa Pelepak Pute, dan Gita Bahana Nusantara.
Kemudian, Pesta Nelayan, Maras Taun, Upacara Adat Nuju Jerami, Pesta Adat Ceriak Nerang, Tour de Bangka Tengah, Pemilihan Bujang Dayang & Putri Pariwisata Bangka Tengah, Taber Laut, Festival Ceng Beng, Pangkalpinang Travel Mart 2, Lomba Olah Raga Tradisional (HUT Sungailiat ke-250), Sungailiat Triathlon 2016, Lomba Lari Trac Hutan Wisata Sungailiat Tingkat SD, Nganggung, hingga Pemilihan Bujang Dayang Bangka Selatan sudah sukses digelar Bangka Belitung.
Masih ada Bujang Miak Bangka, Ruwah Kubur, Lomba Gasing, Festival Seni Kota Pangkalpinang, Pesta Adat Desa Ranggi Asam, Pesta adat Desa Pangkal Beras, Pemilihan Bujang Dayang Belitung, Pesta Adat Desa Pusuk, Karnaval Budaya, Pertunjukan dan Apresiasi Seni Daerah, Festival Tari Sejiran Setason, Pemilihan Bujang Dayang Bangka Barat, Pesta Adat Desa Rajek Belar, Festival Selawang Segantang, Festival Junjung Besaoh, Dodol Bergema, Perang Ketupat, Napak Tilas Bung Karno, Upacara Adat Mandi Belimau, Festival Kepariwisataan Bangka, Malam 7 Likur serta Pemilihan Putri Indonesia Kabupaten Bangka Selatan.
Agenda lain yang tak kalah dahsyatnya adalah Lomba Cross Country, Sembahyang Bulan, Pesta Kampung Desa Kundi, Pagelaran Marching Band Kab. Basel, Pesta Kampung Desa Terentang, Pagelaran Seni Tradisional, Tradisi Kawin Massal, Pesta Adat Sembahyang Rebut, Tari Kolosal dan Festival Seni Tradisi, Ngangung Akbar, Pesta Adat Dusun Daya Baru, Haul Kota seribu, Gelar Seni Kota Pangkalpinang, Pekan Wisata Expo dan Pangkalpinang Fair.
Selanjutnya, Pesta Adat Suku Ketapik, Pesta Adat Desa Simpang Tiga, Ngeway Ke Beltim, Pesta Adat Suku Jeriang, Muang Jong, Sail Indonesia 2016, Festival Campak, Dambus, Rebana dan Rudat, Tradisi Hikok Helawang, Sall Karimata, Festival Film Koba, Festival Warna Warni 2016, Batik Beltim Fashion show 2016, Tradisi 1 Muharam (Tahun Baru Islam 1437 Hijriyah), Festival Seroja, Pangkalpinang Travel Mart, Upacara Adat Rebo Kasan serta Napak Tilas Perjuangan Rakyat Mendanau. Semua siap menyapa hingga Desember 2016.(jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Duh...Dua Kubu Jemaat Baku Pukul di Depan Gereja
Redaktur : Tim Redaksi