Seekor babi liar menyerang dan menggigit Michaela Vodvarka, warga Canberra yang sedang berjalan-jalan bersama anjingnya di kawasan Mount Jerrabomberra yang masuk wilayah New South Wales, Australia. Pihak berwajib memperingatkan warga agar lebih berhati-hati.
Michaela Vodvarka (22) saat itu sedang membawa anjingnya bernama Zeus berjalan-jalan di kawasan yang tak jauh dari Canberra tersebut pekan lalu.
BACA JUGA: Australia Kirim 10 Juta Kaleng Susu Formula ke China Setiap Tahun
Tiba-tiba dia melihat seekor babi liar, dan segera berusaha melindungi anjingnya.
Di saat berusaha melindungi anjingnya, Vodvarka dua kali digigit dan dicakar oleh babi tersebut sehingga harus mendapatkan 10 jahitan di rumah sakit.
BACA JUGA: Warga Canberra Turut Ramaikan Halal Bihalal
Vodvarka mengatakan serangan itu terjadi sekitar pukul 5 sore, tidak jauh dari kaki pegunungan tersebut di dekat Queanbeyan, sekitar 15 km di luar kota Canberra.
Papan peringatan adanya babi liar ini sudah dipasang di dekat tempat kejadian.
BACA JUGA: Mantan Perawat yang Bantu ISIS Mulai Diadili di Melbourne
Anjing Vodvarka, Zeus, pertama kali mendengar adanya suara babi dan kemudian mengejarnya.
"Ketika ditemukan, anjing itu diserang oleh seekor babi liar. Babi itu besarnya hampir seperti anjing. Tingginya dan ukurannya hampir sama," katanya.
Ia menambahkan, "Babi itu menyerang anjing, dan anjing itu juga balik menyerang. Saya berusaha menyelamatkan anjing karena saya sedang menjaganya, bukan milik saya."
"Karena saya tidak ingin anjing itu cedera, saya berusaha mengusir babi tersebut, dan saat itulah dia malah mengejar," jelas Vodvarka.
Michaela Vodvarka mendapat 10 jahitan akibat diserang babi liar.
Dan dalam 30 menit sesudah itu, Vodvarka berusaha menghalau babi tersebut dari anjingnya namun tidak berhasil.
Setelah beberapa lama diserang, kemudian datang dua orang pejalan kaki yang membantu Vodvarka mengusir babi liar tersebut.
Vodvarka kemudian dibawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan dan akhirnya mendapatkan 10 jahitan.
"Saya mendapatkan antibiotik, juga suntikan tetanus, dan yang lainnya. Badan dan kaki saya sakit sekali selama seminggu," katanya.
Pemerintah Kota Queanbeyan sekarang sudah menyewa seorang petugas khusus untuk mencari babi itu namun belum berhasil.
Mereka sudah memasang tanda peringatan tidak jauh dari tempat kejadian untuk memberi peringatan agar warga yang suka berjalan kaki di kawasan pegunungan ini untuk berhati-hati.
Seorang juru bicara Queanbeyan City Council mengatakan bahwa mereka yang membawa anjing ke kawasan tersebut untuk tidak melepas anjing mereka, dan juga tidak mendekati babi liar itu bila mereka memang melihatnya.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Saksi Jehova Australia Diselidiki Terkait Pelecehan Seksual Anak