BACA JUGA: Stop Berobat ke Tawau
Akibatnya, kepala bayi itu pun terlepas dan menjadi santapan binatang ituWarga yang menyaksikan ternaknya memakan bayi melapor ke kepala desa Bani Amas Kasper Sitohang dan Polsek Bengkayang
BACA JUGA: Curhat Soal Pacar, Malah Dibabtis
Menunggu kedatangan polisi, masyarakat membungkus tubuh bayi tanpa kepala itu dengan kotakBACA JUGA: FPI Minta Pemko Tegas
Penduduk berkeyakinan, bayi malang itu kepalanya hilang karena dimakan babiDiduga babi peliharaan warga yang bebas berkeliaran itu membawa mayat bayi dari hutan ke pekarangan rumah Gerimbun“Setahu saya tidak ada penduduk Tampe Pelampang yang baru bersalin (melahirkan),” kata Atang.
Penduduk Tampe Palempang berkisar 40 kepala keluargaApabila yang hamil, masyarakat pasti mengetahuinyaHanya saja, tidak ada orang asing yang datang ke daerah tersebut pada Sabtu siang maupun malamSebalo merupakan kampung terdekat, jaraknya sekitar tiga kilometer dengan kondisi jalan berbatu dan minim rumah
Sementara jarak Tampe Pelampang dengan Desa Tanjung di Kecamatan Teriak sekitar tujuh kilometer dengan kondisi jalan setapak dan penuh lumpur ketika diguyur hujanTampe Pelampang tergolong daerah terpencil dengan jarak tempuh 15 kilometer dari Kota BengkayangBahkan belum dialiri listrik PLN
“Saya menyaksikan langsung mayat bayi itu dimakan babiBegitu juga bapak saya (Gerimbun, red) karena babi memakan bayi di teras rumah kamiHanya saja kami tidak tahu bayi siapa yang dimakan babi,” ungkap Edi, 19, saksi mata
Kapolres Bengkayang AKBP Mosyan Nimitch memastikan mayat bayi yang ditemukan di Tampe Pelampang, bukan korban mutilasi“Tubuh mayat bayi perempuan itu tidak lengkap karena dimakan binatang di sekitar rumah penduduk,” katanya
Polisi sudah mengumpulkan keterangan dari lima saksi di tempat kejadian perkara (TKP) hingga Minggu siang“Kita datang ke TKP bersama dokter dan sudah melakukan visum terhadap mayat,” Nimitch.
Nimich menduga, bayi sengaja diletakkan pelaku di teras rumah pendudukBukan dibawa binatang dari hutan di sekitar pemukiman wargaTujuannya, agar keberadaan bayi segera diketahui penduduk Tampe Pelampang“Kami masih melakukan penyelidikan dan mengembangkan kasus ini,” ujarnya
Belum dapat diketahui apakah bayi masih hidup ketika ditinggalkan di teras rumah GerimbunBerdasarkan keterangan saksi, tidak ada terdengar suara bayi pada malam maupun pagi hari sebelum ditemukan dimakan babi“Kita berusaha mengungkap kasus ini,” tegas Nimich
Belum ada orangtua maupun masyarakat yang melaporkan kehilangan bayi ke Polres BengkayangIdentitas mayat bayi tanpa kepala itu masih kaburBila dalam tiga hari identitas belum terungkap, Kapolres berencana menggelar pemakaman sementara“Sebelum pemakaman, visum dan otopsi harus selesai,” katanya. (man/fuz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Usai Kondangan, Puluhan Warga Keracunan
Redaktur : Tim Redaksi