jpnn.com - Saat ini produk vape di Indonesia terus mengalami perkembangan cukup pesat, bahkan hingga menuai perdebatan.
Pasalnya, banyak oknumyang tidak bertanggung jawab yang sering memalsukan liquid vape dengan bahan-bahan berbahaya.
BACA JUGA: Waspada! Rokok Elektrik Sama Buruknya dengan Tembakau
Biasanya bahan yang digunakan oleh produsen liquid palsu memiliki rasa yang tidak terlalu pekat.
Adapun jenis bahan yang biasa digunakan oleh produsen liquid palsu adalah, minyak kelapa sawit dicampur dengan minyak
goreng, alkohol, air distilasi maupun air mineral. Bahkan, terdapat beberapa kasus yang menyatakan adanya liquid vape yang mengandung cannabioid atau sejenis ganja.
BACA JUGA: 8 Manfaat Meninggalkan Rokok Elektrik Vape
Pada 24 November 2018 PT Asia Vaporindo Berjaya sebuah produsen liquid dengan merek dagang Juicenation mengungkapkan, bahwa salah satu produk liquid nya telah dipalsukan oleh produsen liquid “oplosan” yang menimbulkan keresahan di masyarakat.
Hal ini juga diungkapkan melalui akun Instagram @juicenationcompany mereka mengimbau bagi pengguna vape agar para konsumen nya lebih berhati-hati dalam membeli liquid Juicenation dengan jenis “A la Carte” karena disinyalir bahwa produk palsu dari merek mereka sudah beredar.
BACA JUGA: Bea Cukai Mataram Berhasil Menyita Ribuan Rokok dan Cairan Vape Ilegal
Akun @juicenationcompany menjelaskan bahwa produk “A la Carte” palsu yang telah beredar memiliki nama yang mirip yaitu “A la Cartel” dengan rasa yang berbeda dari barang mereka dan juga aktivitas pemalsuan dalam bentuk kemasan yang berbeda, produk liquid A’la Carte Juicenation menggunakan kemasan botol plastik 100ml dengan tutup putih, berpita bea cukai, dan terdapat kode laser.
"Sedangkan, produk liquid yang palsu menggunakan botol kaca, dengan tutup berwarna hitam. Biasanya harga liquid palsu dijual lebih murah, daripada produk liquid asli begitu juga rasa liquid palsu bisa sangat pekat atau sangat hambar berbeda dengan produk yang asli. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan juga barang yang palsu akan meniru ciri-ciri fisik yang 100% mirip dengan kemasan aslinya," tulis akun itu.
Karena maraknya pemalsuan tersebut maka Juicenation melakukan kerja sama dengan Authentic Guards, sebuah platform anti-pemalsuan binaan Telkom Indonesia.
Platform itu bisa membantu konsumen mengetahui keaslian sebuah produk dan bisa melindungi produk Juicenation agar terhindar dari aktifitas pemalsuan yang bisa menyebabkan kerugian.
Penerapannya sangat sederhana, produk Juicenation untuk sekarang diberikan label hologram Authentic Guards yang terdapat kode unik dengan menggunakan generator dan perhitungan algoritma tertentu yang kemudian dikonversi menjadi QR Code dengan standar Denso Wave ISO 18004, membuat kode ini sangat aman dan mempunyai kemungkinan yang sangat kecil untuk diduplikasi oleh pemalsu.
Lalu konsumen dimudahkan hanya dengan memindai QR Code tersebut menggunakan aplikasi mobile khusus untuk memvalidasi keaslian.
Aplikasi anti pemalsuan Authentic Guards ini telah mendapat kepercayaan dari berbagai merek nasional dan international dalam berbagai jenis bidang usaha, dan juga pernah mendapatkan penghargaan TOP 100 startup Asia Pacific pada gelaran Echelon Asia Summit 2017, dan menjadi Alumni VIISA (Vietnam Innovative startup Accelerator), dan juga Alumni Indigo Creative Nation Telkom Group.
Dalam kerjasama ini, diharapkan bisa mengurangi peredaran produk liquid palsu oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab serta memudahkan konsumen dalam mengetahui ciri produk liquid palsu tersebut secara visual.
Menurut Ryan Othink, pembuat platform aplikasi tersebut pihaknya ingin membantu brand - brand lokal dari pemalsuan di Indonesia. Apalagi saat ini marak pemalsuan merek.
"Jadi kami startup binaan Telkom masuk di Telkom pada 2017 salah satu pemegang saham kita walaupun finding biayanya lewat program indigo. Kami buatin aplikasi khusus di android dan ios (karena lagi ada regulasi baru di ios) bentuknya marging dalamnya ada adgorima logonya ada yang stiker hologram yang gak bisa dipalsukan," kata Ryan.
Authentic Guards bekerja sama dengan Juicenation sejak Maret lalu. Ini untuk membantu konsumen membedakan liquid palsu dan asli.
"Visi misi kami gak pure bisnis, dari awal kami pengin ngilangin keresahan pengusaha pemilik brand yang baru mulai berkembang dengan brand-nya supaya mereka enggak khawatir karya cipta," pungkasnya. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Masyarakat Diminta Beli Vape yang Ada Pita Cukai
Redaktur & Reporter : Natalia