jpnn.com, LANDAK - Menko PMK Puan Maharani memberi petuah yang menyentuh untuk sekitar 1.000 pelajar pramuka yang mengikuti Kemah Revolusi Mental di Kabupaten Landak, Kalbar hari ini.
Dia memberi semangat pada para pelajar untuk memiliki mimpi yang harus diwujudkan dalam hidup. Setinggi apa pun mimpi itu harus diraih.
BACA JUGA: Jauh - jauh dari Jakarta, Menteri Puan Bawa Banyak Bantuan untuk Warga Landak
"Jangan pernah tidak pernah punya mimpi. Harus selalu ada mimpi dalam hidup kita sambil tetap kerja kerja, tetap berdoa. Gantungkan cita-citamu setinggi langit karena pasti ada jalan menuju ke mimpi itu," kata perempuan yang akrab disapa Mbak Puan tersebut.
Putri dari mantan Presiden Megawati Soekarnoputri itu mengaku dulunya dia tak punya mimpi muluk. Apalagi sampai menjadi Menteri Koordinator perempuan pertama di kabinet pemerintahan.
BACA JUGA: Riuh Pekikan Revolusi Mental Menggema dari Tanah Dayak
"Saya dulunya cuma mikir nanti sekolah, lalu kuliah. Lulus kuliah menikah. Ya udah gitu, biasa aja. Gak mau ruwet hidupnya. Tapi ternyata jalan hidup saya lain, saya mengejar mimpi lainnya. Mimpi saya dipercepat. Saya menjadi menko perempuan pertama dan saya menko termuda," kata Puan dan langsung disambut tepuk tangan penuh rasa bangga ribuan anak Pramuka yang mendengar sambutannya.
"Biasanya Menko itu usianya 65 tahun ke atas kalau saya kan umurnya beda tipis sama kalian," sambungnya sambil bercanda.
BACA JUGA: Kemenko PMK: Gerakan Nasional Revolusi Mental Tak Sekadar Jargon
Puan meyakini semua orang memiliki mimpi yang ingin diraih. Namun, tergantung pada bagaimana upaya dan kerja keras untuk meraih mimpi itu.
"Kita semua punya mimpi, meski berbeda-beda. Tapi jangan lupa dari mana kita berasal. Seperti kata Bung Karno, jangan lupa dari mana akar kita. Kita semua orang Indonesia walau kita berbeda agama, beda suku," pungkas Puan. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Revolusi Mental Birokrasi, Bupati Landak: ASN Harus Berikan Pelayanan Berkualitas
Redaktur & Reporter : Natalia