Kemenko PMK: Gerakan Nasional Revolusi Mental Tak Sekadar Jargon

Selasa, 26 Februari 2019 – 07:38 WIB
Deputi Bidang Koordinasi Pemberdayaan Masyarakat, Desa dan Kawasan Kemenko PMK Sonny Hari B Hamadi saat Sosialisasi Revolusi Mental Birokrasi kepada ASN di Aula Kantor Bupati Landak, Kalbar, Senin (25/2). Foto: Ist

jpnn.com, LANDAK - Deputi Bidang Koordinasi Pemberdayaan Masyarakat, Desa dan Kawasan - Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Sonny Hari B Hamadi mengatakan gerakan nasional revolusi mental yang dicanangkan oleh pemerintah tidak hanya sekadar jargon.

Karena menurutnya, dicseluruh Indonesia ada internalisasi nilai-nilai revolusi mental ke dalam masyarakat Indonesia.

BACA JUGA: Revolusi Mental Birokrasi, Bupati Landak: ASN Harus Berikan Pelayanan Berkualitas

"Itu yang kita harapkan di Kabupaten Landak,” ujar Sonny saat Sosialisasi Revolusi Mental Birokrasi yang dihadiri ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Aula Kantor Bupati Landak, Kalimantan Barat, Senin (25/2/2019).

BACA JUGA: Revolusi Mental Birokrasi, Bupati Landak: ASN Harus Berikan Pelayanan Berkualitas

BACA JUGA: Jelang Kedatangan Menko PMK, Pemkab Landak Gelar Ritual Adat

Menurut Sonny, upaya untuk mewujudkan revolusi mental pada tatanan birokrasi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Landak merupakan komitmen Bupati dan Wakil Bupati Landak terpilih.

“Tadi ibu Bupati sudah menyampaikan, bahwa gerakan nasional revolusi mental menjadi komitmen Kabupaten Landak yang hari ini diawali dengan pertemuan para ASN untuk revolusi mental," ungkap Sonny.

BACA JUGA: Menko Puan Maharani Akan Hadir pada Kemah Revolusi Mental di Kabupaten Landak

“Karena perubahan yang paling utama ASN yang menjadi contoh, menjadi teladan bagi masyarakat sehingga mereka harus betul-betul melaksanakan revolusi mental dan menjadi panutan bagi masyarakat secara umum," jelas Sonny lagi.

Terkait dengan kunjungan kerja Menko PMK Puan Maharani ke Kabupaten Landak, sambung Sonny, terfokus pada tema Revolusi Mental. Bupati Landak mengundang Puan Maharani, karena selama ini memang ditugaskan oleh Presiden Joko Widodo sebagai koordinator pelaksanaan gerakan nasional revolusi mental yang mengkoordinasikan seluruh kementerian lembaga di Indonesia.

Bupati Landak dr Karolin Margret Natasa mengungkapkan, kegiatan Revolusi mental ini merupakan penjabaran dari visi misi Presiden Jokowi yang diselaraskan dengan visi misi dari Bupati dan Wakil Bupati Landak terpilih.

"Ini merupakan program yang sangat penting, Presiden Jokowi mempunyai visi kedepan bahwa membangun Indonesia tidak cukup dengan pembangunan fisik, tetapi juga pembangunan manusia," kata Karolin.

Oleh karena itu, sebut Karolin, hal tersebut tidak cukup dilaksanakan satu atau dua kali saja, tapi harus terus berkelanjutan dilaksanakan.

"Kita harap program pak Jokowi bisa diteruskan sampai dengan kita mampu menciptakan bangsa yang mampu bersaing dan maju," kata Karolin.

"Dan yang paling penting bukan cuma sekedar sosialisasi, tapi haus dilaksanakan dan berkesinambungan, sehingga apa yang menjadi cita-cita Presiden Jokowi mudah-mudahan terus terlaksana dengan baik,” tutupnya.(fri/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menko Puan Tegaskan Komitmen Indonesia Realisasikan Target Dalam Sendai Framework


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler