jpnn.com, JAKARTA - Ketum Forum Guru Honorer Negeri Lulus Passing Grade Seluruh Indonesia (FGHNLPSI) Heti Kustrianingsih tidak bisa menahan air matanya.
Dia menangis karena dua hari berturut-turut mendapatkan pesan WhatsApp dari sejumlah wali murid.
BACA JUGA: Kepsek yang Memberhentikan Ketum Guru Honorer Negeri Tiba-tiba Sakit, Takut Digeruduk?
Dalam pesan yang dibagikan Heti kepada JPNN.com itu tampak kerinduan anak-anak didiknya. Para orang tua itu mengeluhkan anaknya hari ini bolos sekolah.
"Orang tua murid japri menanyakan kenapa saya enggak ke sekolah. Sudah sepekan tidak mengajar, anak-anak jadi rindu," ungkap Heti, Selasa (22/2).
BACA JUGA: Berderai Air Mata, Ketum Guru Honorer Negeri: Mulai Besok Saya Dilarang Mengajar
Diceritakannya, beberapa orang tua sempat ingin mendemo kepala SDN 8 Kota Cilegon. Mereka tidak terima karena kepsek mengganti Heti tanpa alasan jelas.
Namun, Heti melarang dan meminta untuk mendoakan agar masalahnya cepat selesai.
BACA JUGA: Usulan NIP PPPK Cantumkan Masa Kerja Guru Honorer, Bu Nur: Alhamdulillah
"Saya mewek seharian ini. Sumpah saya rindu sangat dengan anak-anak. Kenapa ikatan batinnya kuat banget ya,' ucapnya.
Heti diminta oleh kepsek untuk tidak mengajar lagi. Ini kesekian kalinya Heti diminta mundur.
Namun, terhitung sejak 16 Februari 2022, Heti tidak diberikan jam mengajar. Namanya juga sudah dihapus dalam daftar kehadiran guru.
Heti memberontak. Dia berjuang hingga ke pusat untuk mendapatkan keadilan karena seorang guru PNS seharusnya memberikan teladan bagi honorer. Bukan malah merampas hak guru honorer.
Walaupun tidak diberikan jam mengajar, Heti mengaku masih sering memantau anak didiknya dari jauh.
"Saya jadi kayak intel demi melihat anak-anak didik saya. Sekarang mulai ada beberapa siswa yang menolak ke sekolah, apa enggak kasihan. Mereka akhirnya kena imbasnya," tuturnya. (esy/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesya Mohamad