Baca Pleidoi, Alfian Tanjung Kutip Pidato Panglima TNI

Rabu, 02 Mei 2018 – 21:25 WIB
Alfian Tanjung di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (11/4). Foto: Ridwan/JawaPos.Com

jpnn.com, JAKARTA - Terdakwa ujaran kebencian Alfian Tanjung menyampaikan nota pembelaan atau pleidoi pada persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus), Rabu (2/5).

Mantan dosen di Universitas Muhammadiyah Prof Hamka yang dituntut tiga tahun penjara karena menyebut 85 persen kader PKI ada di PDI Perjuangan itu mengutip pidato Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto untuk memperkuat nota pembelaannya.

BACA JUGA: Eksepsi Ahmad Dhani Ditolak JPU, Ini Alasannya

Alfian menyitir sambutan pertama Hadi setelah memegang tongkat komando Panglima TNI pada 9 Desember 2017. Isinya adalah ancaman konflik yang dihadapi Indonesia dari mancanegara.

"Konflik simetris berupa konflik horizontal yang potensial sewaktu-waktu bisa terjadi. Kemudian, konflik asimetris, proksi. Perang proksi yang dimainkan oleh negara-negara yang memiliki hasrat berkuasa dan menguasai negara lain, seperti AS dan China," kata Alfian menirukan ucapan sambutan pertama Hadi di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (2/5).

BACA JUGA: Penghina Nabi Masih Ditahan Polda Jatim

Baca juga: Jaksa Pengin Alfian Tanjung Dihukum 3 Tahun Penjara

Alfian juga mengutip pidato Hadi tentang ancaman terhadap Indonesia, termasuk Tiongkok yang ofensif. “Ancaman seperti terorisme, perang siber, ofensivitas China dan kerawanan perbatasan," papar Alfian.

BACA JUGA: Panglima TNI Akui Banyak Jalur Tikus Rawan di Perbatasan

Usai persidangan, Alfian juga mengkritik kebijakan Hadi yang tak mau film Pengkhianatan G 30 S PKI diputar lagi. Padahal, katanya, film itu bisa meruntuhkan kebangkitan PKI di Indonesia.

"Kelihatan Panglima ini diangkat memang tidak menginginkan untuk ditayangkan," tudingnya. Baca juga: Alfian Tanjung Sebut PDIP Bukan PKI, Tapi...

Menurut Alfian, masyarakat bisa menilai bahaya dan kekejaman PKI melalui film besutan Arifin C Noer itu. "Watak ideologi komunisme memang mempunyai tingkat strong tersendiri dan saya sebagai seorang yang melawan mereka mengakui bahwa keunggulan meraka ada dua yakni pada pengkaderan organisasi dan strategi mereka," pungkasnya.(rdw/JPC)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Oso Ingatkan Warga Kalbar Berterima Kasih ke TNI-Polri


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler