Baca Pleidoi, Rizieq Singgung Kematian 6 Laskar FPI dan Pengakuan Kapolda

Kamis, 20 Mei 2021 – 18:30 WIB
Habib Rizieq Shihab saat membacakan pleidoi di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Kamis (20/5). Foto: Kenny Kurnia Putra/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Habib Rizieq Shihab (HRS) yang menjadi terdakwa perkara pelanggaran protokol kesehatan dalam sejumlah kerumunan menyampaikan nota pembelaan atau pleidoi pada persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Kamis (20/5).

Mantan imam besar Front Pembela Islam (FPI) itu dalam pleidoinya menyinggung kematian enam anak buahnya di KM 50 Tol Jakarta-Cikampek pada 6 Desember 2020 lalu.

BACA JUGA: Rizieq Mengaku Diancam Kapolda, Rumah dan Ponpesnya Diintai dengan Drone Milik Anggota BIN

Rizieq menyatakan dirinya dan FPI memperoleh ancaman keras dari Jenderal (Pol) Idham Azis selaku Kapolri pada 3 Desember 2020.

Menurut Rizieq, setelah adanya ancaman itu selalu ada beberapa mobil mencurigakan di depan kompleks tempat tinggalnya di Sentul, Bogor.

BACA JUGA: Habib Rizieq Sebut Jaksa tak Paham Ajaran Islam

HRS menyebut mobil itu membuntutinya ketika pendiri FPI tersebut meninggalkan rumahnya. Saat itu Rizieq bersama keluarganya dikawal sejumlah laskar FPI.

"Secara mengejutkan di tengah Tol Karawang kami dikejar dan dipepet hingga keluar Tol Karawang Timur," kata Rizieq di kursi terdakwa.

BACA JUGA: Ciptakan Kerumunan di Petamburan, Rizieq Shihab Dituntut 2 Tahun Penjara

Pendakwah asal Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, itu menyatakan para pengawalnya berhasil menghalau mobil mencurigakan yang membuntutinya. "Saya dan keluarga selamat dari kejaran mereka," katanya.

Rizieq menambahkan penumpang dalam mobil mencurigakan itu mengejar rombongan laskar FPI. Dia menyebut laskar pengawalnya ditembaki oleh orang tak dikenal.

Menurutnya. enam laskar FPI dibawa ke tempat peristirahatan atau rest aera di KM 50 Tol Jakarta-Cikampek.

"Selanjutnya digiring ke suatu tempat untuk disiksa dengan sadis dan dibunuh secara kejam dan biadab," ucap Rizieq.

Rizieq menyatakan Kapolda Metro Jaya dan Pangdam Jaya dalam jumpa pers mengaku telah mengintai dan mengikutinya. Menurutnya, enam laskar FPI tewas di tangan anggota Polda Metro Jaya.

"(Kapolda) mengakui juga bahwa mereka yang membunuh enam laskar FPI yang mengawal saya dan keluarga," kata Rizieq. 

Oleh karena itu Rizieq menganggap pengakuan Kapolda Metro Jaya tersebut sebagai pertolongan Allah baginya. Sebab, akhirnya dia  bisa mengetahui siapa pengintai dan pengganggunya di Tol Jakarta-Cikampek.

"Tanpa pengakuan tersebut maka saya dan keluarga tidak akan pernah tahu siapa pengintai dan penguntit serta pengganggu kami di Jalan Tol Karawang malam itu dan tidak akan pernah tahu pula siapa yang menculik dan menyiksa serta membantai enam laskar pengawal kami secara sadis dan biadab," tutur Rizieq.(mcr8/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kasus 6 Laskar FPI Disoroti Amerika, Refly Harun: Miris Melihatnya


Redaktur & Reporter : Kenny Kurnia Putra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler