Bachtiar Nasir Bantah Ikuti Rapat Makar

Rabu, 01 Februari 2017 – 11:42 WIB
Bachtiar Nasir (putih). Foto: JPNN

jpnn.com - jpnn.com - Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) Ustaz Bachtiar Nasir memenuhi panggilan Polda Metro Jaya sebagai saksi dalam kasus dugaan makar, Rabu (1/2).

Dia didampingi Ketua Bidang Advokasi GNPF-MUI Kapitra Ampera.

BACA JUGA: Ingat, Hari Ini Rizieq dan UBN Jadi Saksi Kasus Makar

Mengenai kasus tersebut, Bachtiar mengaku tidak pernah berhubungan langsung dengan sebelas tokoh yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka makar dan ITE.

Bachtiar hanya membenarkan bahwa ia menerima undangan dari panitia penyelenggara Haul Soekarno untuk menjadi pembicara pada pertemuan di Universitas Bung Karno, Menteng, Jakarta Pusat.

BACA JUGA: Penahanan Sri Bintang Diperpanjang demi Lengkapi Saksi

“Saat itu saya diundang sebagai pembicara pada Haul Bung Karno di Universitas Bung Karno cuma itu saja. Kegiatannya itu sekitar sebelum 411. Pokoknya saya tidak tahu siapa yang menginisiasi. Saya hadir dan ingin mendengarkan dan acaranya jg di Aula Kampus. Acaranya mendengarkan kayak juga disuruh membuat statement. Dan saat itu saya cerita saya orang Luar Batang dan ada penggusuran,” kata Bachtiar di Mapolda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Rabu (1/2).

Saat dikonfirmasi apakah dirinya membahas tentang tema konstitusi dalam Haul Bung Karno, Bachtiar membantahnya.

BACA JUGA: Besok Rizieq dan Ketua GNPF-MUI Diperiksa Polda Metro

“Tidak. Saya tidak bicarakan soal itu,” terangnya.

Bachtiar juga mengaku tidak mendengarkan adanya pembahasan untuk melakukan aksi makar dengan mendompleng Aksi Damai 411.
“Tidak ada hubungan ke sana,” imbuh Bachtiar.

Ustaz yang juga memimpin Ar-Rahman Qur’anic Learning (AQL) Islamic Center ini juga tidak memerhatikan siapa saja yang hadir dalam acara tersebut.

Begitu pun dengan Rachmawati, Bachtiar mengaku tidak melihatnya dalam acara.

“Intinya gini. Atas nama Ketua GNPF, saya berharap apa yang sudah kita jalankan dengan penuh kedamaian ini, kita alokasikan agar bangsa ini bisa lebih kuat, bisa lebih bersatu lagi, bisa lebih bersinergi lagi, dan tidak ada kegaduhan-kegaduhan yang membuat kontraproduktif dan memancing emosi,” tegas Bachtiar.

Sementara itu, Kapitra menambahkan, pada pertemuan Haul Soekarno, Bachtiar membahas topik dengan mengankat tema agama dan negara. Dia membantah bahwa Bachtiar turut serta membahas rencana makar yang dituduhkan oleh polisi tersebut.

“Ustaz Bachtiar Nasir adalah tokoh agama. Semua tempat mengundang untuk pencerahan keagamaan bukan politik. Karena Ustaz Bachtiar Nasir bukan tokoh politik, dia tokoh agama. Kalau bicara di UBK itu bicara soal moralitas, agama, dan juga akhlakul karimah,” pungkasnya. (mg4/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengacara: Firza Husein Ditangkap Polda Metro


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler