jpnn.com, HONG KONG - Hongkong dan Makau dihantam dua badai dalam sepekan.
Belum selesai penduduk beres-beres akibat hantaman badai Hato pada Rabu (23/8), kemarin (27/8) giliran badai Pakhar yang menerjang.
BACA JUGA: Lowongan Kerja Pengasuh Anak Gaji Rp 1,7 Miliar, Fasilitas Mobil Mewah
Kedatangan badai tersebut membuat 206 penerbangan dibatalkan dan 471 lainnya ditunda.
Puluhan lainnya harus dialihkan ke bandara lain. Pakhar membawa angin dengan kecepatan 130 kilometer per jam.
BACA JUGA: Habis Sudah Basis ISIS
Tidak seperti badai Hato yang merenggut 18 nyawa di Tiongkok dan Makau, tak ada korban jiwa saat badai Pakhar lewat.
Meski begitu, puluhan orang dilaporkan terluka. Di Hongkong, jumlah korban luka mencapai 62 orang, sedangkan di Makau 8 orang.
BACA JUGA: Ayah Maute Bersaudara Meninggal dalam Tahanan Filipina
Sebuah kapal kargo berbendera Tiongkok juga tenggelam di Hongkong.
Sedikitnya sebelas awak kapal bisa diselamatkan. Sinyal badai dihidupkan di angka 8. Itu adalah level peringatan tertinggi ketiga.
Badai yang datang berturut-turut menyulitkan penduduk memperoleh air bersih.
Di beberapa lokasi, jaringan air dan listrik berhasil diperbaiki.
Namun, wilayah yang terdampak cukup parah hingga kemarin belum normal.
"Ini sulit. Tapi, tidak ada yang bisa kami lakukan," ujar Leung Chin-pang, penduduk Makau.
Aliran air bersih di kediamannya terputus sejak badai Hato. (AFP/sha/c16/sof/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Trump Selamatkan Sherrif Rasis dari Ancaman Penjara
Redaktur & Reporter : Natalia