jpnn.com, PROBOLINGGO - Wilayah kaldera Gunung Bromo di Probolinggo, Jatim mengalami badai pasir selama musim kamarau.
Selain itu, angin juga melanda wilayah Probolinggo, khususnya di sekitar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.
BACA JUGA: Fenomena Es Frozen di Bromo Merusak Tanaman Pertanian Warga
Akibatnya, membuat material vulkanik Gunung Bromo berterbangan terbawa angin. Khususnya di sekitar area kaldera Bromo yang memiliki luas kurang lebih 6.290 hektar.
BACA JUGA : Dingin Banget, Pasir Bromo jadi Lautan Serbuk Es
BACA JUGA: Dingin Banget, Pasir Bromo jadi Lautan Serbuk Es
Badai pasir ini sangat menganggu aktivitas wisatawan lokal maupun asing, yang turun menikmati indahnya lautan pasir. Lebih parah lagi d isaat siang hari.
Meski begitu Gunung Bromo masih tetap aman untuk dikunjungi. Hanya saja, wisatawan harus membawa masker atau alat pengaman pernafasan lainnya.
BACA JUGA: Pendakian ke Gunung Semeru Akan Dibuka Lagi
"Untuk menghindari material vulkanik yang keluar dari magma mengandung silica terhirup oleh tubuh kita. Karena bisa menyebabkan gangguan penyakit ispa (infeksi pernafasan), maka harus bermasker," ujar pemandu wisata sekitar Bromo.
BACA JUGA : Fenomena Es Frozen di Bromo Merusak Tanaman Pertanian Warga
Selain harus memakai masker, pengunjung juga harus membawa jaket karena musim kemarau suhu di area Bromo sangat dingin. (pul/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gunung Bromo Erupsi, Warga Dilarang Beraktivitas di Radius 1 Km dari Puncak
Redaktur & Reporter : Natalia