Badai Salju Timbun Washington

Selasa, 22 Desember 2009 – 00:05 WIB
Foto : AP
WASHINGTON - Badai salju akhir tahun ini melumpuhkan wilayah pantai timur AmerikaKetinggian gunungan salju yang mencapai 61 sentimeter itu menjadi bencana terburuk sejak hampir enam tahun terakhir.
   
Cuaca buruk mengakibatkan lalu lintas di sejumlah kota, dari Washington hingga Boston, kacau

BACA JUGA: Dilarang Bertualang, ABG Kabur ke Karibia

Sementara beberapa bandara ditutup yang berakibat tertundanya banyak penerbangan
Sedikitnya lima orang dilaporkan tewas di North Carolina dan Virginia.
   
Di Washington, jalur kereta Metro mulai dibuka kembali

BACA JUGA: PM Malaysia: Tak Ada Hasrat Menutup Kasus

Seperti diberitakan Associated Press, 86 stasiun sudah bisa dioperasikan
Sistem kereta bawah tanah (subway) tak bisa dioperasikan selama dua hari terakhir

BACA JUGA: Diungkap, Pencurian Mesin Jet Tempur Malaysia

Namun sejumlah perbaikan dilakukan sesuai jadwal
    
Washington merupakan wilayah terparah akibat badai tersebut sekaligus menjadikan ibu kota Paman Sam itu menjadi daerah paling bersalju sepanjang sejarah"Setelah enam kali musim dingin, salju yang turun di Washington selalu berada di bawah rata-rataKini, hanya dengan satu kali badai saja, akibatnya sama dengan sepanjang musim," ujar Meteorologis dari Waeather Channel, Mike Seidel.
   
Rata-rata ketinggian gunungan salju di Washington di musim dingin sebelumnya hanya mencapai 40 sentimeterHujan salju teparah sejak Februari 2003 tersebut, langsung berakibat pada bertambahnya ketinggian salju lebih dari 20 sentimeter.
    
Seperti dilaporkan Daily Mail, senin (21/12), Gedung Putih juga tak luput dari badai saljuBagian sayap kanan istana presiden AS tersebut tertutup saljuSejumlah gambar menunjukkan bahwa Washington"s Nastional Mall tampak seperti foto dalam kartu posMasyarakat yang ingin beraktivitas di luar rumah harus mengenakan sepatu salju atau peralatan ski
    
Sebelum badai salju bergerak menuju timur laut, New York juga tertimbun saljuMeski tak separah Washington, ketinggian rata-rata salju mencapai 30 sentimeterBandara Nasional Reagan di Washington ditutup Minggu (20/12) dan baru dibuka menjelang sore, kemarin (21/12)Sementara tiga bandara metropolitan di New York tetap dibuka, meski ratusan penerbangan ke seluruh wilayah AS, dibatalkan. 
   
Senin sore waktu setempat, kondisi Kota New York berangsur kondusifJutaan warga sudah bisa kembali bekerja, meski kondisi jalanan masih licin dan diselimuti es tipis.
   
Seperti dikabarkan Associated Press, ratusan pekerja subway lembur hingga larut malam untuk membersihkan jalur keretaSementara Long Island Rail Road mengingatkan agar diberikan waktu luang untuk jadwal pemberangkatan
   
Pagi kemarin waktu setempat, lembaga pengawasan penerbangan melaporkan seluruh jadwal penerbangan di bandara utama delay sekitar 15 menitSementara tiga bandara utama di New York sekitar 1.200 penerbangan masih ditunda
   
Masalah energi juga menjadi isu utama pasca badaiHampir 200 ribu orang di North Carolina, West Virginia, dan Virginia tak mendapatkan aliran listrikSelain itu 500 orang lainnya harus tinggal di penampungan
   
Badai terjadi di minggu terakhir sebelum perayaan NatalPara pedagang khawatir cuaca buruk akan memaksa warga untuk tinggal di rumahHal itu tampak di Providence Place Mall di Kota ProvidenceDi sana, Reuben Tillman III, seorang salesman di Champs Sport mengeluh"Hari ini (kemarin,Red) saya baru melakukan penjualan satu kaliIni baru kali pertama sejak dua minggu terakhir," keluhnya.

Di sejumlah wilayah warga juga berbondong-bondong berbelanja untuk memenuhi lemari es merekaMereka khawatir badai yang terjadi akan menganggu aktivitas untuk berbelanja beberapa hari ke depan.(cak/ami)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Iran Ditinggal Ayatollah Anti Pemerintah


Redaktur : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler