Baeti Soroti Program Bantuan Melibatkan Dana dari Baznas

Senin, 02 Januari 2023 – 22:11 WIB
Ilustrasi - Baeti Rohman menyoroti program bantuan yang melibatkan dana Baznas. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Ikatan Sarjana Al-Qur'an Indonesia (ISQI) Baeti Rohman mempertanyakan program bantuan rehabilitasi untuk rumah kader PDI Perjuangan.

Baeti mempertanyakan program yang diusulkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tersebut sebab melibatkan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).

BACA JUGA: Jika PDIP Usung Erick Thohir sebagai Cawapres, Adian Napitupulu Merespons Begini

Menurut Baeti, bantuan dari Baznas semestinya diserahkan kepada masyarakat yang tidak terkait dengan partai.

"Hal ini semestinya dipahami dengan baik agar tidak terkesan sembrono menyalurkan bantuan," ujar Baeti dalam keterangannya, Senin (2/1).

BACA JUGA: Ahmad Blak-blakan soal Nasib PDIP jika Puan Maharani Capres 2024, Ya Ampun

Menurut Baeti, zakat yang dikelola Baznas merupakan bentuk kepedulian orang yang berzakat kepada fakir miskin.

Selain itu, juga bentuk kepedulian orang berpunya kepada orang yang membutuhkan.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Bantuan Baznas Jadi Polemik, Ganjar Bergerak, Jangan Sampai Ada Tindakan Fatal

"Zakat merupakan ajaran Islam yang bertujuan mendistribusikan kesejahteraan di antara sesama umat, menghidupkan semangat saling membantu, khususnya pada wilayah ekonomi."

"Ini merupakan pengejawantahan dari prinsip yang memandang bahwa sesama orang Islam adalah saudara."

"Jadi, sangat disesalkan bila prinsip saling membantu terindikasi diciderai oleh kepentingan berbau politik dengan menyalurkan dana Baznas kepada kader partai yang masih diragukan kelayakannya untuk menerima bantuan tersebut," ucapnya.

Baeti lebih lanjut mengatakan PDIP dalam hal ini perlu bersikap.

"Keberadaan Baznas juga perlu diaudit, khususnya Baznas di tingkat provinsi seluruh Indonesia."

"Untuk memastikan bahwa dana umat yang dititipkan ke Baznas tidak disalahgunakan untuk kepentingan politik," katanya.

Sebelumnya, Ganjar menyatakan akan menarik program bantuan rehabilitasi untuk rumah kader PDIP jika banyak pihak yang tidak setuju dengan keterlibatan Baznas.

Program ini akan dimulai awal Januari 2023 dan dana dari Baznas juga belum dicairkan.

Prosesi pemberian bantuan di rumah Ketua Ranting PDIP Desa Kapencar Wonosobo baru dilakukan sebatas penyerahan plakat secara simbolis.

Menurut Ganjar program rehabilitasi sedari awal diniatkan menggunakan dana pribadi.

Namun, di lokasi pemberian bantuan Ganjar baru mengetahui Baznas ikut hadir dan berniat membantu dengan nominal Rp 20 juta.

"Saya yang perintahkan untuk ditarik. Uangnya memang belum diberikan juga. Dana Baznas nanti dialihkan untuk membantu warga yang lain," ucap Ganjar Pranowo.(gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bantuan Baznas Jadi Polemik, Ganjar: Saya Perintahkan untuk Ditarik


Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler