Bagaimana Kalau Final Piala Presiden 2019 di Tempat Netral Saja?

Senin, 08 April 2019 – 03:30 WIB
Puluhan ribu Bonek mendukung Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Bung Tomo. Foto: Persebaya

jpnn.com, JAKARTA - Final Piala Presiden 2019 akan mempertemukan Persebaya vs Arema FC. Pada final kali ini, kedua tim sama-sama merasakan menggelar partai kandang karena menggunakan sistem home dan away.

Persebaya Surabaya lebih dulu menggelar pertandingan home di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya pada (9/4/2019), sedangkan Arema FC menjadi tuan rumah di leg kedua pada (14/4/2019).

Sebagian suporter memang memandang positif pertemuan dengan format home dan away ini. Namun, sebagian lagi menolak format tersebut.

BACA JUGA: Final Piala Presiden 2019: Modal Kekompakan, Arema FC Optimistis Kalahkan Persebaya

Agus Bimbim Tessy adalah salah satu suporter Persebaya yang menolak. Dia justru berharap, format final bisa diubah dan dihelat di tempat netral saja.

Menurut Agus, menggelar laga final sekali dan di tempat netral, lebih tepat untuk menghindari kerusuhan antara kedua pendukung.

BACA JUGA: Final Piala Presiden 2019: Ujian Sportivitas Bonek dan Aremania

"Kami inginnya cari tempat yang netral. Sebab yang ditakutkan bila home and away, pas pertandingan terakhir akan rusuh," ujar Agus di situs resmi Piala Presiden 2019.

Sebelumnya, operator Piala Presiden telah menyebut laga puncak akan digelar dengan format home and away alias dua kali pertemuan.

BACA JUGA: Persebaya vs Arema FC: Duel Panas Tim Beda Usia 60 Tahun

Persebaya bakal lebih dulu menjamu Arema FC di Stadion Gelora Bung Tomo pada 9 April dan dilanjutkan bermain di Stadion Kanjuruhan, Malang, pada 12 April.

Memang, selama ini hubungan antara Bonek, pendukung Persebaya, dengan Aremania, pendukung Arema, cukup buruk. Keduanya selalu terlibat konflik dan tak sedikit menimbulkan korban jiwa. Karena itu, Agus ingin langkah untuk meminimalisir kemungkinan itu.

"Menurut saya, home and away itu takutnya rusuh. Saya punya pikiran, kalau lolos ke final dan Persebaya main di Arema, lalu menjadi juara, pasti rusuh. Sedangkan kalau Arema yang jadi juara, dan mainnya di Bung Tomo, akan rusuh. Makanya saya minta tolong cari tempat netral untuk pertandingan final Arema vs Persebaya," tegasnya. (dkk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Punya Mentalitas Pemenang, Persebaya Siap Kalahkan Arema FC


Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler