Bagaimana Nasib Petral Setelah Dipindah ke PES? Ini Jawaban Menteri Rini

Minggu, 03 Mei 2015 – 15:34 WIB
Menteri BUMN, Rini Soemarno. Foto: Dokumen JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Rencana pembubaran PT Pertamina Energy Trading Limited (Petral) terus diupayakan. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengatakan, sebelum resmi membubarkan anak usaha PT Pertamina tersebut, segala urusan yang menyangkut Petral harus dibereskan terlebih dahulu, agar tidak menimbulkan masalah baru.

"Kami menekankan pada direksi, ini perlu diproses korporasi. Petral kan terstruktur bukan cuma satu usaha. Ada anak-anaknya, ini harus diselesaikan. Minta direksi untuk melaporkan full ke komisaris, kemudian dewan komisaris harus memutuskan," ujar Rini saat menghadiri acara Pegadaian di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (3/5).

BACA JUGA: Ini Penyebab Pertumbuhan Telkom Capai Double Digit di Kuartal I

Bahkan Rini sudah melaporkan kepada Presiden Joko Widodo terkait dampak positif dan negatif mengapa Petral harus dibubarkan. Setelah mendapat laporan tersebut, mantan Gubernur DKI Jakarta itu meminta supaya jajaran direksi Pertamina mematangkan rencana pembubaran Petral.

"Kami sudah melaporkan. Pada akhirnya ini harus terproses secara korporasi dulu. Dalam minggu-minggu ini sudah bisa direksi lapor ke komisaris, nanti yang memutuskan. Secara korporasi demikian," katanya.

BACA JUGA: Kolaps, Tiga Perusahaan Lakukan PHK Masal

Sebagai gantinya, pemerintah akan memindahkan seluruh aset-aset Petral ke Pertamina Energy Services (PES). Lalu apakah pemerintah menjamin proses pengalihan aset Petral ke PES tidak akan bernasib serupa dan aman?

"Itu, tanya ke direksi ya," jawab mantan menteri perindustrian ini. (chi/jpnn)

BACA JUGA: Pembiayaan 600 Ribu Rumah, BTN Gandeng 3 Ribu Pengembang

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pasar Lemari Es Diprediksi Tumbuh 15 Persen


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler