Bagi-Bagi Jabatan, Jokowi Dicap Lakukan Komisarisasi Relawan

Jumat, 31 Juli 2015 – 00:55 WIB
Jokowi. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Gaya kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang membagi-bagi jabatan kepada tim sukses dan relawannya semasa kampanye pemilu presiden 2014, dinilai telah merusak makna relawan itu sendiri.

Hal tersebut dikatakan Kepala Program Studi Akademi Televisi Indonesia, Agus Soedibyo, dalam Dikusi Kaukus Muda Indonesia (KMI) bertajuk Peran Media Alternatif dalam Membangun Opini Masyarakat Mensukseskan Kepentingan Nasional, di Gedung Dewan Pers Jakarta, Kamis (30/7).

BACA JUGA: Bareskrim Belum Mau Ambil Alih Kasus Dweling Time

"Jokowi memberikan kontribusi sangat merusak bangsa ini melalui bagi-bagi jabatan kepada tim sukses dan relawan untuk jadi komisaris di badan-badan usaha milik negara," kata Agus.

Bahkan, sudah hampir satu tahun pemerintahan Jokowi berjalan, menurut Agus, bagi-bagi jabatan tersebut masih berlangsung. "Sudah hampir satu tahun Jokowi jadi Presiden RI, praktik komisarisasi relawan masih berlanjut," tegasnya.

BACA JUGA: 7 Sekolah Ini Dapat Jatah Formasi CPNS 2015

Praktik tersebut ujar Agus, jelas-jelas merusak makna kerelawanan sosial yang agung dan mulia. "Ini kontribusi yang sangat disayangkan," ujarnya.

Padahal semua anak bangsa ini kata Agus, berharap betul kepada Presiden Jokowi agar praktik KKN bisa diminimalisir sebagaimana yang terjadi pada masa kepemimpinan sebelumnya. "Ternyata malah lebih massif dan itu juga dipertontonkan kepada rakyat," pungkasnya. (fas/jpnn)

BACA JUGA: Rieke: MUI Ikut Mendukung Disahkannya RUU BPJS

BACA ARTIKEL LAINNYA... JK Anggap Wajar Filipina Terus Berupaya Loloskan Mary Jane dari Eksekusi Mati


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler