jpnn.com, JAKARTA - Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Istiono menyatakan pos penyekatan di jalur mudik bakal dijaga selama 24 penuh pada 6 - 17 Mei 2021 mendatang.
Istiono bahkan telah mengecek langsung persiapan penyekatan jalur mudik di selatan yang biasanya kerap dilalui pemudik.
BACA JUGA: Kadin Sebut Larangan Mudik Memperburuk Nasib Usaha Transportasi
"Ini penting. Jalur selatan salah satu jalur utama karena tujuan paling banyak untuk mudik, ini ke jalur Banyumas," kata Istiono dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis (15/4).
Istiono telah menyusuri titik-titik penyekatan di jalur selatan, dari Polres Cilacap, Banjar, Ciamis sampai ke Cileunyi.
BACA JUGA: Kecelakaan Beruntun Tewaskan 2 Orang, Pajero dan Pikap Masuk Jurang, Innalillahi
"Ini jalur penting dari Tasikmalaya, Ciamis, Banjar, sampai Majenang. Kesiapan dari teman-teman Kapolres Tasik, Ciamis, dan Banjar sudah all out, sudah bagus sekali dan tinggal sekarang mengaturnya saja," kata Istiono.
Pihaknya memastikan untuk jalur selatan telah siap melakukan penyekatan pemudik, termasuk di jalur tikus alias alternatif.
BACA JUGA: Berbuat Terlarang dengan Teman Wanitanya, Kepsek MTs Ini Dicopot, Bikin Malu
Menurut dia, ada empat jalur di Jawa Barat yang perlu diwaspadai, yakni jalur pantura, jalur tengah, jalur selatan, dan jalur-jalur selatan lainnya.
"Jadi, untuk larangan mudik Lebaran sudah siap di titik-titik penyekatan, ini termasuk jalur tikus," ujar Istiono.
Petugas akan menjaga titik-titik penyekatan selama 24 jam secara bergantian dalam tiga sif.
Penerapan sistem sif untuk memastikan tidak ada masyarakat yang lolos dari pengawasan aparat.
Berkaca pada tahun sebelumnya, pemudik akan melakukan berbagai upaya untuk lolos dari penyekatan di pos yang sudah dipersiapkan.
"Ada 333 titik pos penyekatan. Ini kami tambah dari hasil evaluasi pada tahun lalu, yaitu 146 titik. Penambahan ini termasuk di jalur-jalur tikus," kata Istiono.
BACA JUGA: Dampak Ekonomi Larangan Mudik 2021 Tidak Akan Separah Tahun Lalu
Bagi pemudik yang masih nekat pengin mudik, petugas di pos penyekatan hanya menjatuhkan sanksi dengan meminta pemudik putar balik ke tempat asal.
"Ini merupakan operasi yang mengedepankan humanis dan persuasif. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam