jpnn.com, SEMARANG - Aparat kepolisian masih belum bisa memastikan mayat yang ditemukan terbakar di kawasan Marina, Kota Semarang, Jawa Tengah sebagai korban mutilasi.
Polisi mengaku masih menunggu hasil pemeriksaan tim dokter terkait kondisi mayat yang beberapa bagian tubuhnya hilang itu.
BACA JUGA: Kabar Terbaru dari Polisi Soal Kasus Jasad Terbakar di Semarang, Hmmm
"Nanti menunggu hasil laboratorium forensik," kata Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar dikutip dari Antara, Selasa (13/9).
Dia juga belum bisa memastian apakah temuan pisau di lokasi kejadian ada kaitan dengan bagian tubuh mayat yang hilang.
BACA JUGA: Kombes Irwan Anwar Soal Jasad Terbakar Bersama Sepeda Motor di Semarang
Adapun kondisi jasad terbakar yang ditemukan di kawasan Marina tersebut diketahui tanpa kepala, kedua tangan, serta kaki kanan.
Irwan juga menyebut terdapat beberapa dugaan yang menjadi penyebab hilangnya anggota tubuh tersebut.
BACA JUGA: Jenderal Dudung Beri Perintah Keras Soal Kasus Mutilasi di Papua, Simak!Â
"Penemuannya kan di tempat terbuka, kemungkinan bagian tubuh itu terbawa hewan liar bisa juga atau memang sengaja dihilangkan," katanya.
Perwira menengah Polri itu mengatakan apabila bagian tubuh tersebut dipotong dengan menggunakan pisau maka akan diketahui dalam proses pemeriksaan di laboratorium forensik tentang bekas potongan.
Sesosok jasad ditemukan terbakar bersama sebuah sepeda motor di kawasan Pantai Marina, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (8/9).
Penemuan tersebut bermula dari temuan sepeda motor yang terbakar oleh salah seorang petugas penjaga lahan milik PT Family.
Bersama dengan jasad dan sepeda motor yang merupakan kendaraan dinas milik Iwan Budi tersebut ditemukan pula komputer jinjing, papan nama identitas, serta telepon seluler yang diduga milik Iwan Budi Paulus.
Iwan Budi dilaporkan menghilang sehari sebelum diperiksa sebagai saksi di Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jateng terkait dugaan korupsi pengalihan aset. (antara/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
BACA ARTIKEL LAINNYA... Soal Kasus Mutilasi di Papua, Jenderal Andika Buka Pintu untuk Dua Lembaga Ini
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan