jpnn.com - PONTIANAK - Presiden Joko Widodo membagikan Kartu Sakti di Kelurahan Dalam Bugis, Pontianak Timur, Kota Pontianak, Sabtu (22/8).
Sebanyak 33 orang menerima Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) langsung dari Presiden di halaman SMPN 04. "Jangan gunakan untuk hal yang tidak bermanfaat. Jangan untuk beli pulsa," ujar Jokowi.
BACA JUGA: Kiai Said Gaet Politikus Masuk Kepengurusan PBNU, Mau Tahu?
Pemegang KKS akan menerima Rp600 ribu perbulan, sedangkan KIP dibedakan nominal uangnya berdasarkan jenjang pendidikan. Untuk siswa SD menerima Rp450 ribu, SMP Rp750 ribu, dan SMA Rp1 juta.
"Gunakan untuk beli perlengkapan sekolah. Beli baju seragan, beli sepatu. Jangan beli yang macam-macam. Kalau ketahuan dicabut kartunya," Jokowi mengingatkan.
BACA JUGA: Politisi PDIP Desak RUU Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan Disahkan
Jokowi mengatakan mereka yang menerima KIS sedianya berobat ke puskesmas. Jika penyakitnya serius baru minta rujukan ke rumah sakit. "Batuk, pilek ke puskesmas dulu. Kita ingin semuanya sehat, tidak sakit," ungkapnya.
Se-Indonesia pemerintah mencetak 88 juta KIS, 20 juta KIP, dan 16 KKS. Jokowi mengatakan uang yang dikeluarkan negara untuk program Kartu Sakti ini berasal dari pengalihan subsidi bahan bakar minyak (BBM).
BACA JUGA: Tak Diusulkan Bupati Langkat, 12 Doââ¬Å½kter PTT Gagal jadi CPNS
"Makanya setelah menarik uang jangan digunakan untuk yang tidak bermanfaat," imbaunya.
Selain membagikan KIS, KIP, dan KKS, Jokowi juga membagikan Kartu Asistensi Sosial Orang Dengan Kecatan Berat (ODKB) kepada 107 orang secara simbolis. KAS ODKB merupakan program khusus bagi disabilitas. Setiapa orang menerima Rp300 ribu perbulan.
Jokowi tiba di Kampung Dalam Bugis sekitar pukul 09.00. Warga berdiri di pinggir jalan menantinya. Di sekitar SMP, di luar pagar warga berdesak-desakan hanya untuk melihat langsung Presiden RI ketujuh tersebut.
Selain membagikan kartu, Jokowi membagikan lima buah sepeda kayuh kepada warga. Mereka yang dapat menjawab pertanyaan Presiden mendapat sepeda.
Selain Gubernur Kalbar, Cornelis dan Wali Kota Pontianak Sutarmidji, kedatangan Jokowi didampingi Menko Kemaritiman Rizal Ramli, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Kepala Bappenas, Sofyan Jalil, serta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan.
Anies mengatakan, di Kampung Dalam Bugis total KKS yang dibagikan untuk 1.004 kepala keluarga, KIP 1.714 anak sekolah, dan KIS 4.995 jiwa.
Anies menekankan bahwa KIP merupakan kartu prioritas Presiden agar anak-anak Indonesia bisa sekolah. Untuk membangunan sumber daya manusia rakyat Indonesia harus berpendidikan.
KIP belum disebar seluruhnya, dari 20 juta kartu yang dialokasikan baru tercetak 4 juta kartu. "Anak-anak pintar bias masa depan cerah. Pastikan kartu ini dimanfaatkan sesuai kebutuhan. Gunakan untuk hal yang berkaitan dengan pendidikan," dia mengingatkan.
Wali Kota Pontianak Sutarmidji mengatakan, Pemkot Pontianak tengah melakukan pendataan penerima Kartu Sakti. Hasil pendataan itu akan diserahkan kepada pemerintah pusat.
"Kalau kita semakin banyak yang menerima makin bagus. Kita hanya serahkan datanya, nanti jumlahnya ditentukan pusat," ucapnya.
Meskipun belum menyelesaikan pembaharuan data, Sutarmidji memperkirakan pemkot akan mengajukan 33 ribu penerima KKS, 200 ribu lebih penerima KIS, dan sekitar 30 ribu penerima KIP.
"Nanti kami ajukan saja. Mudah-mudahan banyak yang disetujui untuk menerima Kartu Sakti," Sutarmidji berharap.(hen)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemenpora Adu 15 Finalis PSP3
Redaktur : Tim Redaksi