jpnn.com - JAKARTA - Kader PDI Perjuangan yang tergabung dalam Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) merasa bangga bisa membantu para korban kabut asap. Terlebih, anggota tim Baguna yang sudah mendapat pelatihan dari Basarnas itu bisa menunjukkan kiprahnya di daerah-daerah terdampak kabut asap terutama di Sumatera Selatan dan Jambi.
Menurut Koordinator Baguna DPP PDI Perjuangan, Alvian Feoh, pihaknya telah membuka pos kesehatan di 13 desa di kabupaten-kabupaten yang terdampak kabut asap di Sumsel dan Jambi. “Lebih 10 ribu pasien kami layani,” ujarnya sebagaimana dikutip JawaPos.Com, Kamis (5/11).
BACA JUGA: Penyelidikan Kasus Pelindo II Kok Mandek? Ini Kata KPK
Di Jambi, katanya, Baguna juga mendatangi warga Suku Anak Dalam yang membutuhkan layanan kesehatan karena terkena kabut asap. Ada 100 warga Suku Anak Dalam di Kabupaten Sarolangun, Jambi yang mendapat layanan kesehatan dari Baguna.
Alvian menambahkan, mayoritas warga yang menjadi korban kabut asap mengalami infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Selain itu, lanjutnya, korban kabut asap juga terserang penyakit kulit. “Penyakit kulit itu dampak kekurangan air bersih,” sebutnya.
BACA JUGA: Ini Alasan Menteri Rini Harus Dicopot
Baguna juga membagi-bagikan masker untuk warga. Setidaknya ada 10 ribu masker yang dibagi-bagikan ke warga di Sumsel dan Jambi.
Baguna bahkan sempat menemukan pasien penderita kanker usus di Jambi yang bernama Ibu Wija. Namun, akhirnya warga Desa Jati Mulyo, Kecamatan Geragai di Kabupaten Tanjung Jabung Timur itu dirawat di RSUD Jambi.
BACA JUGA: Pengamat UI: Menteri Ini Layak Diganti, Siapa Ya?
“Pasien memang dari keluarga kurang mampu. Tapi kini bisa meneruskan pengobatan atas rujukan tim Baguna dan rekomendasi PDIP,” sambung Alvian.
Selain membantu secara medis, tim Baguna juga ikut memadamkan titik api. Bersama petugas dan warga, kader-kader Baguna terjun ke titik-titik api di Sarolangung.
Alvian menyebut hasil pelatihan Basarnas ternyata sangat bermanfaat bagi kader-kader Baguna yang diterjunkan ke lokasi bencana. Baguna yang diberangkatkan dari Jakarta pada 13 Oktober lalu itu memang telah mendapat pembekalan dan pelatihan Basarnas. “Terutama bagaimana manajemen pelayanan di wilayah bencana dan pelatihan survival,” paparnya.(ara/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menteri Agama Datangi KPK, Ada Masalah?
Redaktur : Tim Redaksi