Bahas Honorer, DPR Sindir Ketidakhadiran Menkeu

Senin, 25 Januari 2010 – 14:39 WIB
JAKARTA- Rapat gabungan yang membahas tentang tenaga honorer berjalan alotPasalnya, dari enam menteri dan satu kepala badan yang diundang dalam rapat gabungan Komisi II, VIII, dan X itu hanya dihadiri oleh tiga menteri dan satu kepala badan saja

BACA JUGA: Tumpak: Tak Ada Markus di Tubuh KPK

Alhasil, anggota DPR meminta rapat gabungan tersebut ditunda.

"Ini sudah lima kali dirapatkan, dan untuk rapat gabungan ini sudah ketiga kalinya
Inti dari masalah inikan persoalan dompet

BACA JUGA: Pembocor Transkrip Anggodo Tak Terungkap

Bagaimana bisa dilanjutkan yang punya dompet (Menkeu, red) tidak hadir," kritik Asrul Azwar, anggota Komisi X DPR RI, dalam rapat gabungan tiga komisi dengan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi EE Mangindaan, Menteri Pendidikan Nasional Muhamaad Nuh, Menteri Agama Surya Darma Ali, Menteri Keuangan, Menteri Kesehatan, Menteri Dalam Negeri, dan Kepala BKN, Senin (25/1).

Pendapat Asrul turut dibenarkan Heri Achmadi dari Komisi X
Menurut dia, dengan tidak adanya tiga menteri yaitu Mendagri, Menkeu, dan Menkes, rapat gabungan tidak akan bisa menghasilkan keputusan final

BACA JUGA: Hutan Primer Indonesia Tersisa 43 Juta Hektar

Sebab, pemberi keputusan terutama masalah keuangan tidak hadir.

"Sebaiknya ditunda saja entah satu pekan atau dua pekan," ujarnya yang langsung disambut teriakan protes dari tenaga guru honorer yang memenuhi balkon.

Untung saja ada Ganjar PranotoWakil Ketua Komisi II ini meminta pimpinan rapat untuk melanjutkan pembahasanApalagi ketiga wakil yang ditunjuk oleh tiga menteri tersebut bisa mengambil keputusan asalkan masih di ranah kebijakannya.

"Sebaiknya lanjutkan saja, kita harus ingat sangat sulit mempertemukan semua menteri tersebut dan mengumpulkan tiga komisi iniKan masih banyak yang bisa dibahas tanpa menyentil anggaran," kata Ganjar yang mendapat aplaus dan dukungan tenaga guru honorerSetelah berdebat 1,5 jam, rapat gabungan akhirnya dilanjutkan dengan dibentuknya tim 5 sebagai pemimpin rapat, Ketua Burhanudin Napitupulu, Wakil Ketua masing-masing Taufik Effendi, Heri Akhmadi, Mahyudin, dan Abduk Kadir Karding(esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pansus Tak Berhasil Sita Dokumen KSSK


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler