Bahas Jakarta, Tokoh Betawi Gelar Pertemuan

Sabtu, 22 Januari 2011 – 10:41 WIB

DINAMIKA yang berkembang di Jakarta tetap menjadi perhatian tokoh BetawiMereka tetap intens mengamati dinamika yang terjadi di ibukota

BACA JUGA: Stabilkan Harga, DKI Gelar operasi Pasar

Seperti persoalan, transportasi, perekonomian, banjir, pendidikan dan sebagainya


Belum lama ini mereka menggelar pertemuan di kediaman Ketua Dewan Penasehat Bamus Betawi, Effendi Yusuf, di kawasan Kayu Putih, Jakarta Timur

BACA JUGA: Usia Tanggul Kalibaru Hanya 2 Bulan

Mereka datang atas undangan tuan rumah yang juga Dewan Pendiri Lembaga Kebudayaan Betawi, tersebut

Adapun tokoh yang datang, diantaranya, Irwan Syafei, Rusdi Saleh, Atje Mulyadi, Ridwan Saidi, Mayjen TNI (purn) Nachrowi Ramli, Asmarullah Asbah, Margani Mustar, KH Mujaini Romli, KH Fachrul Rozi, Salman Muchtar, Abdul Razak, Husen Sani dan lainnya

BACA JUGA: Dana Pemeliharaan Rusun Dipertanyakan



“Tokoh-tokoh ini, telah mengabdikan dirinya lebih dari 40 tahun untuk masyarakat Betawi dan bangsa IndonesiaDiantara mereka ada yang pernah menjadi anggota DPRD dan DPR RI,” ujar Effendi, yang juga mantan anggota DPR RI dari Partai Golkar kepada Indo Pos (grup JPNN), Jumat (21/1).

Walaupun telah lama mengabdikan diri, para tokoh tersebut, kata dia, tidak pernah surut semangatnyaMereka tetap peduli dengan perkembangan yang terjadi di Jakarta“Yang menarik dalam pertemuan para tokoh itu, antara persahabatan dan pengabdian, tidak pernah kendurBayangkan sudah 40 tahun lebih tapi kita tetap semangat,” terang Effendi

Dalam pertemuan tersebut, kata dia, sejumlah agenda dibahasSeperti peningkatan kesejahteraan warga JakartaDalam arti ada peningkatan pendapatan,kesempatan kerja yang mudah terhadap warga“Juga yang dibahas pelayanan kesehatan yang bagus, serta pendidikan yang murah buat warga,” beber Effendi

Tidak ketinggalan, lanjut dia, persoalan genangan air dan banjir yang terjadi saat hujan tiba, turut menjadi bahasanKarena memang menggangu aktifitas warga“Di sini tidak seluruhnya pemerintah daerah yang salahDulunya daerah yang menjadi genangan air, kosong, sekarang telah jadi perumahanTetapi pemda tetap punya tanggungjawab mengatasi genangan air yang terjadi di beberapa titik di wilayah,” papar Effendi

Transportasi untuk masyarakat juga dibahasWalaupun sudah ada busway, terobosan untuk mengatasi kemacetan di beberapa titik harus terus dipikirkan

“Masyarakat di Jakarta kalau siang ada sekitar 11 juta jiwa, kalau malam, 8 juta orangSekitar 2 jutanya, itu mereka pulang pergi ke BodetabekMereka memerlukan pelayanan transportasi yang cepat dan lancarProblematikan kemacetan itu, memang tidak bisa diselesaikan 1 atau 2 tahun, tapi tetap dikerjakan dan menjadi target untuk diatasi,” jelasnya

Para tokoh Betawi lanjut Effendi, juga membahas pelayanan pendidikan yang murahKhususnya untuk pendidikan menengah dan tinggiSebab untuk SD dan SMP sudah gratis“Kita harus memikirkan itu, Jakarta tidak memiliki banyak Sumber Daya Alam, seperti daerah lain, yang punya are pertanian atau peternakan yang luasKarena itu Sumber Daya Manusianya harus diutamakan agar mereka bisa bersaing,” pungkas Effendi

Sementara itu, tokoh Betawi lainnya, Husen Sani yang juga mantan ketua umum Forkabi menambahkanSejauh ini Forkabi, terus bekerja sesuai visi misi organisasiSeperti mengangkat harkatmartabat warga Jakarta dan menjadi tuan rumah di JakartaOrmas tersebut, juga bermitra dengan Pemprov DKISerta turut serta mempertahankan dan mengembangkan kebudayaan Betawi(dai)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Empat Lokasi Sepeda Motor Wajib di Jalur Kiri


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler