Bahas NLE, Bea Cukai Dukung Peningkatan Kelancaran Arus Logistik Nasional

Selasa, 14 September 2021 – 15:03 WIB
Bea Cukai mendukung peningkatan kelancaran arus logistik nasional. Foto: Bea Cukai.

jpnn.com, JAKARTA - Bea Cukai mendukung program Penataan Logistik Nasional sesuai Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2020.

Wujud dukungan itu, Bea Cukai di berbagai daerah melakukan berbagai sosialisasi dan perbaikan terhadap implementasi National Logistic Ecosystem (NLE) untuk meningkatkan kelancaran arus logistik.

BACA JUGA: Cara Bea Cukai Edukasi Berbagai Peraturan dan Inovasi Pabean ke Masyarakat

NLE adalah ekosistem logistik yang menyelaraskan arus lalu lintas barang dan dokumen internasional sejak kedatangan sarana pengangkut hingga barang tiba di gudang.

Selain itu, berorientasi pada kerjasama antarinstansi pemerintah dan swasta, melalui pertukaran data, simplifikasi proses, penghapusan repetisi dan duplikasi, serta didukung sistem teknologi informasi yang mencakup seluruh proses logistik terkait dan menghubungkan sistem-sistem logoistik yang telah ada.

BACA JUGA: Begini Cara Bea Cukai Dorong Pengusaha Lokal Tembus Pasar Global

Di Medan, Bea Cukai Belawan hadir dalam Rapat Koordinasi Monitoring dan Evaluasi Penataan NLE di ruang rapat PT Pelindo I, Belawan, Jumat (3/9).

Kegiatan ini dihadiri Direktur Informasi Kepabeanan dan Cukai Agus Sudarmadi.

BACA JUGA: Bea Cukai dan Pemda Bersinergi Dukung Peningkatan Ekspor di Daerah

“Poin penting dalam percepatan implementasi NLE di Belawan adalah terkait tempat pemeriksaan fisik terpadu (TPFT) ekspor di Pelabuhan Belawan, perlu penyederhanaan proses bisnis melalui Single Submission (SSm) pengangkut dan manifes domestik, serta percepatan Port Operation Command Centre (POCC),” kata Agus Sudarmadi.

Sebagai persiapan implementasi NLE demi kelancaran arus logistik dan mendukung eksportasi dari Ambon, Kanwil Bea Cukai Maluku mengadakan sosialisasi dengan mengundang para pelaku usaha dan stakeholder di Kota Ambon, Kamis (9/9).

Agus Sudarmadi yang juga hadir dalam kegiatan tersebut mengatakan, terdapat 4 pilar program NLE.

Empat pilar tersebut yakni simplifikasi proses bisnis pemerintah, kolaborasi platform logistik, kemudahan dan fasilitas pembayaran dan yang terakhir tata ruang kepelabuhan.

"Selain itu, kita juga harus melakukan pendekatan dari sisi Bussiness to Bussiness (B2B). Adapun aplikasi yang digunakan seperti aplikasi Dobo online, tracking online, SP2 Online, Vessel Domestic online, dan payment online,” jelasnya.

Selanjutnya di Semarang, Bea Cukai Tanjung Emas mengajak stakeholder membahas strategi terkait progam Single Submission (SSm) Pengangkut, pada Selasa (31/8).

Hadir dari KPK, Lembaga National Single Window (LNSW), serta beberapa pelabuhan utama seperti Belawan, Tanjung Perak, Tanjung Emas dan Pelabuhan Makassar pada pertemuan tersebut.

Kegiatan ini membahas terkait efektifitas dan efisiensi pelayanan pengangkutan, ekspor, impor dan domestik melalui integrasi sistem pelayanan di pelabuhan dengan transparansi dan standarisasi prosedur layanan.

Kantor Bea Cukai Tanjung Emas, Anton Martin menyampaikan, pihaknya bersama seluruh stakeholder sudah solid, selain sebagai pionir SSm Joint Inspection Pabean-Karantina, juga melakukan asistensi program platform trucking online.

"Dengan ditetapkan pemetaan proses bisnis untuk semua layanan di Pelabuhan, diharapkan dapat berimbas pada penurunan waktu dan biaya logistik di Pelabuhan Tanjung Emas,” kata Anton Martin.

Di Sulawesi Selatan, Bea Cukai Makassar mendapatkan penghargaan dari Direktur Informasi Kepabeanan dan Cukai.atas keberhasilannya dalam bersinergi dan peran baik dalam kolaborasi National Logystics Ecosystem, Rabu (8/9).

Diharapkan tidak ada lagi repetisi dan duplikasi proses dokumen, terwujudnya integrasi dan harmonisasi kebijakan layanan logistik, serta lalu lintas barang dapat diawasi sehingga terjadi efisiensi waktu dan biaya.

“NLE bukan membangun sistem, tidak menghilangkan sistem dan kewenangan manapun, tapi berfungsi sebagai agregator serta kolaborator dan bekerja sama untuk mewujdukan logistik di Indonesia lebih efisien,” pungkas Agus Sudarmadi. (mrk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bea Cukai Pangkalpinang Kawal Pelepasan Ekspor 12 Ton Lidi Nipah Tujuan India


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Tim Redaksi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler