jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah terus menggodok rencana pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke luar pulau Jawa. Hari ini, Senin (6/5), empat gubernur diundang ke Jakarta untuk bicara kesiapan daerahnya sebagai pengganti DKI Jakarta.
Keempatnya adalah Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran, Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor, Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor, dan Gubernur Sulawesi Barat Ali Baal Masdar.
BACA JUGA: Ide Misbakhun agar Biaya Bangun Kantor Pemerintah di Ibu Kota Baru Bisa Nol Rupiah
Mereka hadir dalam diskusi media tentang Rencana Pemindahan Ibu Kota Negara, di Kantor Staf Presiden (KSP), Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta. Kegiatan itu juga dihadiri Menteri Bappenas Bambang Brodjonegoro.
Kepada jurnalis, Bambang menyampaikan bahwa perkembangan rencana pemindahan ibu kota negara akan disampaikan secara berkala, terutama kajian detail soal penentuan lokasi dan penyiapan Rancangan Undang-Undang.
BACA JUGA: Mau Pindah Ibu Kota, Pak Jokowi Harus Lakukan Ini
BACA JUGA: Fahri Hamzah: Situng Bikin Kacau, Ngapain Tidak Ditutup Saja?
"Kandidat sebenarnya masih di luar Jawa, tapi memang posisinya yang lebih di tengah. Kandidatnya antara empat sampai lima provinsi. Nanti akan kami lihat secara mendalam,” terang Bambang.
BACA JUGA: Dari Mana Biaya Rp 500 Triliun untuk Pemindahan Ibu Kota?
Dari empat gubernur yang hadir dalam diskusi tersebut, semuanya menyampaikan daerahnya layak sebagai ibu kota negara yang baru. Namun menurut Bambang, apa yang disampaikan itu masih bersifat umum.
"Kami kan harus lihat soal ketersediaan tanah, apakah betul secara hukum memang tanah itu tersedia, sehingga tidak perlu mengeluarkan biaya pembebasan lahan," ucapnya.
BACA JUGA: Temuan C1 Salinan di Menteng Bisa Berujung Kasus Pemalsuan Dokumen
Selain itu, pemerintah juga ingin pemindahan ibu kota ke lokasi baru tidak mengganggu lingkungan. Sehingga, yang dicari adalah kawasan yang tidak jauh dari kota yang sudah ada dan tetap mengedepankan konsep green city atau ramah lingkungan. (fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Oke Saja soal Pemindahan Ibu Kota, tetapi Jakarta Tetap Harus Ditata
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam