Bahaya! ISIS Ajak Anggota 'Bedol Desa' ke Filipina

Jumat, 15 September 2017 – 06:29 WIB
ISIS. Foto: AFP

jpnn.com, MANILA - Suriah dan Irak boleh bersorak karena berhasil menghancurkan sebagian besar kekuatan ISIS di wilayah mereka. Namun, Asia Tenggara justru wajib waspada melihat perkembangan positif tersebut.

Terdesak di Timur Tengah, ISIS mulai mencari tempat lain untuk beraksi. Apesnya, kawasan Asia Tenggara-lah yang dilirik kelompok militan pengusung cita-cita negara Islam itu .

BACA JUGA: Filipina Kehabisan Dana Perangi Maute

Dalam video terbaru yang mereka rilis awal bulan ini, ISIS mengajak anggotanya berperang ke Asia. Tepatnya di Marawi, Filipina. 

Jika seruan "bedol desa" tersebut ditanggapi, bala bantuan untuk melawan pasukan militer Filipina (AFP) bakal berdatangan. Pertempuran di ibu kota Lanao del Sur itu bakal kian panjang.

BACA JUGA: Hadapi Filipina, Indra Sjafri Siapkan Siasat Khusus

Dalam video berdurasi 7 menit tersebut, ISIS menyerukan agar para simpatisannya di Malaysia, Brunei, Thailand, dan Singapura pergi dan bertempur bersama kelompok militan pendukung ISIS di Filipina.

Yang dimaksud adalah kelompok militan Maute dan Abu Sayyaf yang kini melawan AFP di Marawi. ’’Datanglah ke tanah jihad. Berhijrahlah. Ayo ke Marawi,’’ ujar Abul-Yamaan, salah seorang anggota ISIS di Marawi, di video tersebut.

BACA JUGA: Menjijikkan! Militan Maute Paksa Anak-Anak Ikut Bertempur

Dalam video berbahasa Inggris itu, terdapat cuplikan pertempuran antara militan Maute dan AFP di Marawi. Termasuk di antaranya penjarahan yang mereka lakukan di sebuah gereja Katolik.

Sebelumnya, ISIS selalu menyerukan agar para pendukungnya datang ke Iraq dan Syria. Dulu Raqqa, Syria, dan Mosul, Iraq, merupakan basis utama mereka. Tapi, karena kekalahan di dua wilayah tersebut, ISIS kini mencari lokasi baru.

Lembaga analis Flashpoint Intelligence mengungkapkan bahwa kepulauan Mindanao, Filipina, memang menjadi incaran ISIS. Sebab, di wilayah tersebut, banyak kelompok militan yang mengaku muslim dan melakukan pemberontakan selama bertahun-tahun.

Marawi adalah satu-satunya kota di Mindanao yang mayoritas penduduknya muslim. Militan yang berdiri pada 1999 itu menggunakan video dan seruan di media sosial untuk menarik lebih banyak simpatisan.

’’ISIS ingin dilihat sebagai kompok yang mendunia dan peluang untuk merealisasikan itu ada di Filipina,’’ ujar salah seorang pejabat pemerintah AS yang menjadi sumber NBC News.

Di Filipina, ada tiga kelompok militan yang menyatakan mendukung ISIS. Yaitu, Maute, Abu Sayyaf, dan Bangsamoro Islamic Freedom Fighters (BIFF).

Pemimpin ISIS Abu Bakr Al Baghdadi sudah menunjuk Isnilon Hapilon sebagai pemimpin ISIS Asia Tenggara sejak 2016. Hapilon yang mengetuai Abu Sayyaf itu kini masih terjebak pertempuran di Marawi.

Informasi intelijen sudah lama mengabarkan bahwa ISIS ingin melebarkan kekuasaan di Asia Tenggara.

Pada 1 Agustus lalu, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Rex Tillerson menyatakan bahwa intelijen AS mengetahui adanya militan asing pendukung ISIS yang ikut bertempur di Filipina.

Hal itu dibuktikan dengan adanya orang asing yang menjadi korban tewas dalam pertempuran di Marawi. Mereka berasal dari Arab Saudi, Pakistan, Malaysia, dan Indonesia.

’’Beberapa militan itu berangkat ke Filipina dari Syria dan Iraq. Kami tengah berbicara dengan pemerintah Filipina, Indonesia, Malaysia, Singapura, serta Australia untuk mengenali ancaman ini dan mencegahnya terjadi,’’ terang Tillerson kala itu.

Meski begitu, peluang ISIS untuk berkuasa di Filipina tak bakal semudah membalikkan telapak tangan. AFP saat ini melawan habis-habisan.

Bukan hanya itu, Moro Islamic Liberation Front (MILF) yang selama ini menjadi kelompok pemberontak muslim terbesar di Mindanao sudah sepakat damai dengan pemerintah. Begitu juga dengan Moro National Liberation Front (MNLF).

MILF dan MNLF kini memerangi BIFF, Maute, dan Abu Sayyaf. AFP juga berencana mengirimkan lebih banyak polisi untuk bertempur di Marawi. (NBC/Breitbart/sha/c17/any)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Duterte Perintahkan Polisi Membunuh Idiot yang Nekat Melawan


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler