Filipina Kehabisan Dana Perangi Maute

Sabtu, 09 September 2017 – 22:46 WIB
Marinir Filipina melakukan operasi pembersihan untuk merebut kembali kota Marawi di Filipina selatan dari kontrol militan Maute. Foto: Jeoffrey Maitem/Inquirer

jpnn.com, MANILA - Filipina, tidak hanya menguras banyak tenaga, tapi juga biaya untuk memerangi kelompok militan Maute di Marawi.

Sejak perang terjadi akhir Mei lalu, militer Filipina (AFP) menghabiskan anggaran Philippine Peso (PHP) 3 miliar (sekitar Rp 777,9 miliar).

BACA JUGA: Menjijikkan! Militan Maute Paksa Anak-Anak Ikut Bertempur

Padahal, perang di kota yang mayoritas penduduknya muslim itu belum selesai.

Kemarin (8/9) Departemen Pertahanan meminta tambahan dana PHP 1 miliar (Rp 259,2 miliar) ke Kongres.

BACA JUGA: Ayah Maute Bersaudara Meninggal dalam Tahanan Filipina

Brigjen Restituto Padilla, juru bicara AFP, mengungkapkan, dana habis terpakai untuk membeli amunisi, bahan bakar, dan berbagai keperluan lainnya selama perang berlangsung.

AFP memang mengerahkan ribuan tentara ke ibu kota Provinsi Lanao del Sur tersebut.

BACA JUGA: Geger! Putra Duterte Diduga Bantu Selundupkan Sabu Tiongkok

Belum lagi helikopter tempur yang hampir setiap hari menjatuhkan bom di tempat-tempat persembunyian militan pendukung Islamic State (IS) alias ISIS itu. Semuanya butuh biaya yang besar.

Presiden Filipina Rodrigo Duterte dua pekan lalu mengungkapkan, perang di Marawi sudah sampai tahap akhir.

Tapi, hingga kemarin, belum ada tanda-tanda pertempuran bakal selesai.

Maute masih terus memberikan perlawanan sengit. Biaya untuk perang pun terus mengucur setiap hari.

''Karena itu, pemerintah menganggap sudah sepantasnya memberikan tambahan dana ke AFP untuk mencukupi kebutuhan menyelesaikan pertempuran tersebut,'' tegas Padilla mengenai persetujuan pemerintah untuk mengajukan dana ke Kongres.

Hingga kemarin, perang di Marawi berlangsung selama 109 hari. Selama itu, 843 orang telah tewas.

Perinciannya, 653 militan, 145 tentara dan polisi, serta 45 penduduk sipil. Sekitar 500 ribu penduduk Marawi kini mengungsi. (AFP/Philstar/sha/c22/any/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Perang Antinarkoba Duterte Semakin Berdarah, Sehari 32 Tewas


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler