Bahlil Terpilih Jadi Ketua Umum, Qodari: Regenerasi Kepemimpinan Muda di Partai Golkar

Rabu, 21 Agustus 2024 – 19:09 WIB
Bahlil Lahadalia, ketua Partai Golkar. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari menyampaikan selamat atas terpilihnya Bahlil Lahadalia sebagai Ketua Umum Partai Golkar periode 2024-2029 dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa IX yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat.

Menurut Qodari, terpilihnya Bahlil membawa angin segar bagi regenerasi kepemimpinan muda di tubuh partai berlambang pohon beringin tersebut.

BACA JUGA: Bahlil Sebut Jangan Main-main dengan Raja Jawa, Siapa yang Dimaksud?

“Saya mengucapkan selamat bagi Pak Bahlil yang menjadi Ketua Umum Partai Golkar di usia yang relatif sangat-sangat muda,” ujar Qodari, Rabu (21/8/2024).

“Tentu dengan terpilihnya Bahlil sebagai Ketua Umum Partai Golkar, maka proses regenerasi politik di Partai Golkar akan terus bergerak,” ujar Qodari.

BACA JUGA: Bahlil Ditetapkan Secara Aklamasi Jadi Ketum Golkar, Sultan: Beliau Sangat Pantas

Qodari berharap kepengurusan Partai Golkar ke depan lebih banyak diisi oleh kalangan anak-anak muda yang dianggap mampu dan relevan menjawab tantangan zaman untuk membawa Golkar makin maju.

“Harapannya pengurus Partai Golkar akan makin banyak diwarnai oleh orang-orang muda yang membawa semangat muda, semangat baru yang akan membuat Partai Golkar makin maju dan relevan di masa yang akan datang,” ucapnya.

BACA JUGA: Bahlil Jawab Isu Jokowi Bakal jadi Ketua Dewan Pembina Golkar: Enggak Ada

Lebih lanjut, Qodari mengatakan Bahlil yang merupakan putra terbaik asal Papua dapat memberikan inspirasi serta penguatan perspektif terhadap gagasan Indonesia Sentris yang diusung Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Bahwa yang punya kesempatan untuk menjadi pemimpin di republik ini bukan hanya milik mereka yang berasal dari pulau Jawa, dari Indonesia Barat, tetapi juga dari Indonesia Timur. Suatu peristiwa yang sangat inspiratif secara kebangsaan,” ucapnya.

Lebih lanjut, Qodari menyampaikan Bahlil juga dapat dijadikan inspirasi sekaligus membuka peluang bagi lahirnya pemimpin dari kalangan bawah di masa yang akan datang untuk bisa mengalami mobilitas vertikal dengan jerih payahnya sendiri.

“Sebab, Pak Bahlil adalah tokoh yang berangkat dari lapisan yang bawah, daya juang, semangat, kecerdasan dan keberanian, menjadi anak tangga bagi kesuksesan anak-anak dari kalangan yang kurang beruntung. Pak Bahlil telah memberikan inspirasi itu,” ungkapnya.

Qodari juga berharap Golkar banyak diisi oleh anak-anak muda yang memiliki karakter seperti Bahlil.

“Harapannya anak-anak muda seperti Pak Bahlil ini di Golkar semakin banyak, jadi Golkar bukan hanya milik bangsawan tetapi juga milik rakyat jelata,” harapnya.

Qodari juga meyakini Golkar di bawah kepemimpinan Bahlil akan komitmen mengawal agenda Indonesia Emas 2045.

Sebab, kata Qodari, Bahlil memiliki visi dan misi yang sama baik dengan Presiden Jokowi maupun presiden terpilih Prabowo Subianto.

“Dengan terpilihnya pak Bahlil yang notabene sangat dekat dengan Pak Jokowi dan Pak Prabowo, tentunya harapan untuk mengawal agenda Indonesia maju 2045 semakin kuat dan kokoh," ungkap Qodari.

"Pak Bahlil akan tegak lurus kepada pemerintahan sesuai dengan doktrin karya kekaryaan,” ujar Qodari.

Qodari meyakini Bahlil akan tegak lurus dengan pemerintahan Prabowo membantu mewujudkan cita-cita menjadikan Indonesia sebagai negara maju.

Selain itu, Qodari menyebut terpilihnya Bahlil menjadi Ketum Golkar merupakan garansi keyakinan bahwa agenda-agenda Indonesia Maju akan semakin kuat peluangnya untuk diimplementasikan di masa yang akan datang.

"Jadi, terpilihnya Pak Bahlil merupakan sebuah optimisme, keyakinan, kepercayaan bahwa agenda Indonesia maju 2045 akan semakin besar peluangnya untuk diwujudkan untuk keselamatan dan kemajuan bangsa Indonesia,” jelasnya.

Sementara itu, terkait posisi Ketua Dewan Pembina Partai Golkar, Qodari memprediksi akan diisi oleh sosok yang satu frekuensi dengan Bahlil serta sejalan dengan Presiden Jokowi maupun Prabowo.

Pasalnya, tugas dewan pembina akan linear yaitu mengawal Indonesia Maju 2045.

“Untuk dewan pembina saya percaya dan yakin ketua dewan pembina akan sejalan dengan ketua umum dan juga sejalan dengan Pak Jokowi dan Pak Prabowo, karena ketua dewan pembina tugasnya sama dengan ketua umum yaitu untuk mengawal pemerintahan yang akan datang dan mengawal Indonesia Maju 2045,” ujar Qodari.(fri/jpn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler