Baidowi Menyoroti Kedatangan 20 TKA China, Terkesan Ada Perlakuan Khusus

Senin, 05 Juli 2021 – 11:28 WIB
Sekretaris Fraksi PPP DPR RI Achmad Baidowi. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Fraksi PPP DPR RI Achmad Baidowi menyoroti masuknya 20 tenaga kerja asing atau TKA asal China, Republik Rakyat Tiongkok atau RRT ke Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel) beberapa jam menjelang PPKM Darurat.

"Masuknya 20 TKA China ke Makassar saat PPKM Darurat sangat tidak tepat dari aspek waktu," ucap Baidowi kepada JPNN.com, Senin (5/7).

BACA JUGA: 20 TKA China Masuk RI Jelang PPKM Darurat, Imigrasi Bilang Begini

Dia mengatakan, meskipun TKA tersebut sudah melalui prosedur kedatangan orang asing, yakni melalui karantina, tetapi karena waktunya bersamaan dengan PPKM Darurat membuat publik merasa ada perlakuan khusus.

"Padahal, sebenarnya mungkin sudah sesuai ketentuan, tetapi informasi yang terbatas menyebabkan kecurigaan publik," lanjut Awiek -panggilan Achmad Baidowi.

BACA JUGA: Tertangkap di Bandara, M Jadi Tersangka Pembunuhan Nasruddin, Ada Motif Asmara

Wakil ketua Baleg DPR RI itu menyatakan FPPP tidak anti terhadap investasi. Pihaknya juga memahami kebutuhan tenaga kerja untuk pembangunan proyek strategis nasional atau PSN.

"Namun, karena waktu yang tidak tepat menyebabkan tanggapan yang keliru di masyarakat," ucapnya.

BACA JUGA: RA Dibuntuti Petugas dari Bekasi, Disergap di Pulogadung, Ini yang Terjadi

Menurut Awiek, beda halnya ketika kedatangan TKA tersebut tidak berbarengan dengan PPKM Darurat, maka publik tidak ada kecurigaan dan kecemburuan.

"Ini juga mengulang peristiwa masuknya TKA ketika berbarengan dengan larangan mudik beberapa waktu lalu," sebut wasekjen DPP PPP itu.

Oleh karena itu, FPPP DPR RI mengimbau pemerintah untuk memperhatikan sensitivitas publik. Maka, setiap kebijakan harus disinkronkan dengan yang lainnya agar maksud baik tidak disalahpahami.

"Jangan sampai upaya maksimal dari pemerintah memutus mata rantai penyebaran Covid-19 diganggu oleh hal-hal yang sebenarnya bisa diantisipasi," pungkas Achmad Baidowi.

Sebelumnya ada 20 TKA China mendarat di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Sabtu (3/7) pukul 20.25 WITA menggunakan pesawat Citilink QG-426 dari Jakarta. (fat/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler