MALANG - Meski masih mengambang, peluang digelarnya putaran kedua Liga Primer Indonesia (LPI) masih terbuka lebarJika putaran kedua benar-benar bergulir, diprediksi greget kompetisinya bakal lebih ketat daripada putaran pertama lalu
BACA JUGA: Riedl Kaget Satlak Angkat Pelatih Baru
Pada putaran pertama lalu, peta persaingan merebut posisi puncak klasemen seolah menjadi milik dua tim saja
BACA JUGA: Menpora Janjikan Mediasi Sebelum Kongres PSSI
Sebab, sejak LPI mulai bergulir pada 9 Januari lalu, puncak klasemen silih berganti diperebutkan oleh Persema dan Persebaya 1927Persema yang memimpin klasemen sampai menjelang berakhirnya putaran pertama dikudeta Persebaya 1927 saat tinggal satu laga lagi. Poin dua tim itu sebenarnya sama
BACA JUGA: Tevez Masuk Skuad Sementara Tango
Namun, Persema kalah selisih golSelain itu, selisih poin Persema dan Persebaya 1927 dengan tim-tim di bawahnya cukup jauhPSM Makassar yang menghuni posisi ketiga saja tertinggal enam poin dari dua tim teratas tersebutNamun, kondisi tersebut diprediksi akan banyak berubah pada putaran kedua yang menurut informasi akan digelar SeptemberHal ini dipicu perubahan yang dilakukan sejumlah timYang paling fenomenal adalah rencana PSM Makassar yang ingin cuci gudang sejumlah pemain asing dan mendatangkan mantan-mantan bintang Eropa.
Santer terdengar, PSM akan mengontrak mantan pemain Timnas belanda Edgar Davids dan mantan pemain Timnas Inggris Nicky ButtJika itu benar-benar terealisasi, PSM bakal menjadi ancaman untuk mengganggu kenyamanan duo Jatim: Persema dan Persebaya 1927.
Sejatinya, menurut pelatih Persema Timo Scheunemann, bukan hanya PSM yang patut diwaspadai, tapi juga tim-tim LPI yang lain"Ini kan liga baru, klubnya juga baruJadi memang pada putaran pertama mereka masih mencari-cari karakterSaya yakin pada putaran kedua mereka akan semakin matang," ucapnya.
Menghadapi "ancaman" dari kontestan LPI, Persema juga tidak tinggal diamSebab, beberapa waktu lalu, Timo mengisyaratkan untuk menambah pemain baru, baik lokal maupun asingHanya, Timo tidak ingin ikut arus seperti tim-tim lain yang mengontrak pemain berstatus marquee player atau mantan bintang dunia"Kami tidak silau dengan nama besarPemain yang kami rekrut berdasarkan kebutuhan tim," ujar dia.
Apalagi, kehadiran pemain dengan nama besar juga tidak selalu mendongkrat prestasi timBukti konkret adalah prestasi yang diperoleh beberapa tim yang diperkuat marquee playerBandung FC dengan mantan pemain Timnas Inggris Lee Hendrie hanya mampu bertengger di posisi 15Sementara Manado United yang dikomandoi mantan penggawa Timnas Brazil Amaral justru lebih buruk dengan menempati posisi 17Bahkan, Cenderawasih Papua yang punya kiper berpengalaman di Liga Champion Eropa, Dennis Romanov, seperti sulit beranjak dari juru kunci klasemen LPI
Meski sudah mengantongi nama pemain incaran, Timo masih saja enggan menyebutkan"Kita lihat saja nantiTidak enak kalau dikatakan sekarang," ungkapnyaHanya, melihat kuota pemain non-AFC yang sudah penuh, Persema dipastikan akan merekrut pemain dari AFC (Asia dan Australia)Besar kemungkinan, pemain asal Australia dan Korea Selatan yang dipilih mengingat pemain dari dua negara itu banyak yang moncer di kompetisi Indonesia(muf/yn/jpnn/ko)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sanksi Tambahan Menanti Simoncelli
Redaktur : Tim Redaksi