BACA JUGA: Jamsostek Tak Wajib Setor Dividen
Sekretaris Perusahaan UNSP Fitri Barnas menyatakan, model kerja sama dengan ASD adalah dengan membentuk perusahaan patungan
BACA JUGA: Telkomsel Fokus Pengembangan Teknologi dan Jaringan
”Komposisi kepemilikan sahamnya masing-masing 50 persen,” ujarnya di Jakarta.Dia menjelaskan, dengan kondisi dalam negeri yang masih kekurangan bibit sawit, posisi perusahaan patungan tersebut sangat strategis
BACA JUGA: Bank Perbesar Kredit UMKM
Fitri mengatakan, Kosta Rika selama ini memang dikenal sebagai negara yang menghasilkan bibit-bibit kelapa sawit terunggul dan menjadi pemasok untuk banyak perusahaan kepala sawit di berbagai negaraPerusahaan patungan tersebut nantinya akan mulai memproduksi bibit sawit lima tahun pascapembangunan kebun indukDengan demikian, bibit-bibit baru tersebut akan mulai tersedia dan dapat digunakan di perusahaan Bakrie pada 2011 mendatangPembangunan kebun induk milik Bakrie sendiri sebenarnya sudah dimulai sejak 2006Total lahannya untuk kebun induk tersebut mencapai 285 hektareKebun induk itu nantinya akan mampu memproduksi sedikitnya 30 juta bibit sawit per tahun
Fitri menjelaskan, pengembangan bibit sawit dari produksi perusahaan patungan tersebut sangat menunjang ekspansi perseroanSebelumnya, Direktur Utama UNSP Ambono Janurianto menyatakan bahwa perseroan akan terus melakukan pengembangan areal perkebunan kelapa sawitSaat ini menurut Ambono, total luas areal perkebunan kelapa sawit dan karet milik UNSP mencapai hampir 120 ribu hektare”Target kami, tahun 2011 mendatang bisa mencapai 200 ribu hektare,” katanya(eri)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Investasi Hilir Migas Melorot
Redaktur : Tim Redaksi