Telkomsel Fokus Pengembangan Teknologi dan Jaringan

Rabu, 02 Juli 2008 – 13:33 WIB
Seorang Model melakukan sambungan telepon menggunakan layanan Telkomsel. simPATI Pede melakukan promo tarif baru mulai Rp 0,5/ detik untuk pukul 00.00- 06.00 untuk sesama Telkomsel. Foto: Boy Slamet/Jawa Pos
BANDA ACEH - Persaingan Operator seluler di Indonesia cukup menggerus market share operator yang sudah cukup besarSalah  satu operator, Telkomsel turut mengalami penurunan pangsa pasar

BACA JUGA: Bank Perbesar Kredit UMKM

Sebagai salah satu pemain operator besar di Indonesia ini  memfokuskan pada pengembangan teknologi dan pelayanan

    Direktur Utama Telkomsel Kiskenda Suriahardja mengatakan salah satunya dengan membuka jaringan di daerah-daerah terpencil

BACA JUGA: Investasi Hilir Migas Melorot

”Kami akan mengkover jaringan daerah terpencil
Targetnya akan dilakukan di 10 ribu titik, namun untuk tahun ini masih 3000 titik terlebih dahulu,” jelasnya seusai membuka Grapari Telkomsel di Banda Aceh Senin (30/6)

BACA JUGA: Panas Bumi, Andalan Baru Sektor Listrik


    Pengembangan jaringan 3.000 titik ini termasuk dalam anggaran investasi tahun ini yang sebesar Rp 15 triliun”Khusus untuk pengembangan jaringan daerah terpencil alokasi modalnya masih belum diperhitungkan seluruhnya,” jelasnyaNamun yang pasti akan dibuka di daerah-daerah terpencil di seluruh Indonesia, termasuk Kalimantan, Sulawesi dan Sumatera
    Kiskenda mengatakan telah berhasil mengimplementasikan inovasi teknologi komunikasi GSM berbasia IP (internet protocol) di wilayah kepulauan Balabalakan antara Kalimantan dan SulawesiProgram yang dinamakan Telkomsel Merah Putih ini memanfaatkan konsep remote solution system yang pertama di IndonesiaJaringan ini melayani 22 titik di jalur Bahari melalui kerjasama dengan Pelni”Kami komitmen pelayanan hingga ke kecamatan-kecamatan,” jelasnya.
    Selain itu investasi digunakan untuk memperluas coverage, kualitas jaringan dan new business (mobile wallet, broadband, konten seperti m-Komik dan lain-lain) dengan menambah 5.000 BTS baruPembangunan jaringan di seluruh kecamatan pulau Kalimantan dan diharapkan bisa melayani seluruh kecamatan di wilayah Indonesia Timur (Sulawesi, Maluku dan Papua).
    Sementara itu di daerah Nangro Aceh Darussalam (NAD) pasca tsunami telah didirikan sebanyak  876 base tranceiver station (BTS)  ditambah dengan 30 Nod B untuk pelayanan 3GSelain itu di seluruh NAD saat ini telah memiliki
    Telkomsel yang saat ini telah memiliki 52 juta pelanggan ini juga memfokuskan untuk pengembangan produkKiskenda mengatakan pihaknya kini melakukan kerjasama dengan perbankan untuk memberikan pelayanan transfer dan pembayaran yang ditargetkan untuk para tenaga kerja indonesia (TKI)”Kami sudah bekerjasama dengan bank BNI dan saat ini sudah uji coba untuk TKI di Hongkong,” jelasnyaProgram ini telah jalan di Taiwan
    Selain dengan BNI, kerjasamanya juga dilakukan dengan bank Mandiri  tentu dengan persetujuan Bank Indonesia (BI)”Masih belum ada keputusan kapan bisa dijalankan, semua terserah BI,” ucapnyaDia mengungkapkan Telkomsel telah membidik market di Singapura, dan mengarah ke Timur Tengah”Kami telah melakukan pembicaraan dengan Qatar dan Saudi Arabi,” ucapnyaJumlah TKI yang sebesar 4,5 juta merupakan pasar yang potensial.  
    Sedangkan mengenai tarif semakin bersaingKemarin bagi pelanggan Simpati memberikan tarif hemat Rp 0,5 per detik sepanjang hari ke sesama pelanggan Telkomsel”Pelanggan bisa ngobrol tanpa batas dan diskon 40 persen pada tarif awal,” jelas VP Area Jawa Bali Telkomsel, Irfandi Firmansyah.(erm)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bunga ORI 5 Lebih Tinggi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler