Bakrie Siapkan Obligasi Konversi Senilai Rp4,26 T

Kamis, 15 Januari 2009 – 08:45 WIB
JAKARTA – Problem likuiditas memaksa PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) mempersiapkan penerbitan obligasi konversi atau convertible bond (CB) senilai Rp 4,26 triliun untuk membayar utang ke NorthstarObligasi itu akan dikonversi menjadi 38,7 miliar sampai 42,6 miliar saham BNBR atau sekitar 29,2 persen sampai 31,25 persen.
 
Direktur BNBR Ari Saptari Hudaya menjelaskan, penerbitan obligasi akan dilakukan bulan ini dengan jatuh tempo pada Mei 2009

BACA JUGA: Polytron Luncurkan U Slim

’’CB itu akan diterbitkan bagi Northstar Pacific Partners Ltd
Akhir 2008, Northstar menalangi utang BNBR kepada Oddickson Finance senilai USD 575 juta,’’ ujarnya Rabu (14/1).
 
Sebelumnya, BNBR memperoleh pinjaman dari Oddickson senilai USD 1,086 miliar dengan menjaminkan 22,6 persen saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI), 21,44 persen saham PT Bakrieland Development Tbk (ELTY), 40 persen saham PT Energi Mega Persada Ybk (ENRG), 7,47 persen saham PT Bakrie Sumatra Plantations Tbk (UNSP),  dan 27,32 persen saham PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL).
 
"BNBR tidak dapat melunasi utang tersebut

BACA JUGA: PT Rekayasa Industri Batalkan Rencana IPO

Lalu,  Northstar menalangi sisa utang BNBR ke Oddickson sebesar USD 575 juta," ungkapnya.
 
Aset yang dijaminkan ke Oddickson pun beralih ke Northstar
Jumlah saham yang dipegang Northstar juga berubah karena top up

BACA JUGA: Antam Stop Buyback Saham

Ada juga yang dilepas ke pasar oleh Oddickson.
 
Sisa aset BNBR di Northstar terdiri 14,98 persen saham BUMI, 11,92 persen saham ELTY, 43,2 persen saham ENRG, 8,03 persen saham UNSP, dan 24,86 persen saham BTEL
’’Untuk saham BUMI yang dipegang Northstar, akan ditentukan melalui SPV berapa dipegang BNBR dan berapa diambil oleh Northstar,’’ tuturnya,.
 
Aset seperti ELTY, ENRG, UNSP dan BTEL yang saat ini dipegang Northstar akan dikembalikan ke BNBRSisa utang yang harus dilunasi BNBR ke Northstar sebesar Rp 4,26 triliun’’Kita harus lunasi utang tersebut agar aset-aset yang dipegang Northstar (kecuali BUMI) dapat kita miliki lagi,’’ jelas Ari.
 
Sementara itu, Direktur Keuangan BNBR Yuanita Rohali memastikan pihaknya akan membeli kembali saham yang dijual dari Ancora pada November 2009Pada Juli 2008, BNBR menggadaikan 581.440.678 (2,99 persen) saham BUMI kepada JP Morgan senilai USD 150 jutaHingga 17 November 2008, BNBR telah mencicil sebesar USD 78 juta, sehingga tersisa USD 72 jutaAset saham BUMI yang kini dipegang Ancora sebanyak 814.147.712 (4,2 persen) saham BUMI.
 
Perseroan juga terkena abu dari kasus PT Sarijaya Permana Sekuritas (SPS)Kurang lebih, 191.091.288 (5,04 persen) saham PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP) milik PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) tersangkut di PT Sarijaya Permana Sekuritas“Saham-saham UNSP yang direpo ke Sarijaya belum bisa dieksekusi karena sedang disuspensi,” ungkap Yuanita.
 
Utang kepada Brentwood Ventures senilai Rp 157,611 miliar dan US$ 47 juta juga belum diselesaikanNama Brentwood sebagai salah satu kreditor repo BNBR baru munculDalam paparan publik yang telah diadakan sebelumnya, perseroan belum mengumumkan nama ini.
    
Saham yang dijaminkan ke Brentwood adalah 58.621.000 saham BUMI (0,3 persen) dan 228.945.000 saham BTEL (1,18 persen)Sisa utang kepada kreditor repo lokal terdiri dari PT PNM Investments Management Rp 231,8 miliar, PT Sarijaya Permana Sekuritas Rp 20 miliar, PT Dinar Securities Rp 30 miliar (akan dibayar Rp 28 miliar), dan PT Recapital Rp 55 miliar.(iw)

BACA ARTIKEL LAINNYA... APBN 2009 Dirombak Total


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler