BACA JUGA: Fee Based Income Perbankan Turun
Alokasi dana tersebut ekuivalen dengan 7,5 persen dari modal disetor atau setara 2,13 miliar lembar saham operator CDMA merek Esia tersebutDirut BTEL Anindya Bakrie mengatakan, perseroan akan menggunakan kas internal untuk aksi korporasi tersebut
BACA JUGA: Pengusaha Tuntut Disinsentif Produk Impor
Sesuai ketentuan, waktu pelaksanaannya 90 hari setelah penyampaian rencana tersebut ke otoritas bursaBACA JUGA: Transmigrasi Berhenti, PIR Tak Sukses
"Kami masih punya arus kas yang cukup," ujar Anin -panggilan Anindya di Jakarta, Selasa (21/10).Anin mengemukakan, aksi share buyback itu diyakini bisa kembali mendongrak kepercayaan investor mengingat fundamental perseroan masih cukup bagusDia menegaskan, langkah tersebut pada gilirannya juga akan melindungi kepentingan pemegang saham
Terkait kondisi keuangan perseroan, dia menegaskan masih dalam posisi yang stabilApalagi, setelah awal tahun ini mendapatkan dana segar Rp 3 triliun dari proses right issue"Hasil right issue membuat likuiditas kas perseroan tetap terjaga," tuturnya"Bahkan pendanaan atas kebutuhan belanja modal perseroan senilai USD 600 juta hingga 2010 sebagian besar sudah terpenuhi," lanjut Anindya
Per semester pertama 2008, BTEL mencatat pendapatan bersih sebesar Rp 938 miliar, dengan catatan laba bersih sebesar Rp 62,4 miliarAnindya menegaskan proses rasionalisasi portofolio Grup Bakrie di BTEL tidak akan membuat BTEL jatuh ke tangan operator telekomunikasi asingKalau pun BTEL kerap berkomunikasi dengan sejumlah operator asing, itu tidak lebih sebagai upaya perseroan berbagi pengalamanSayang, dia masih belum bisa menjelaskan lebih lanjut tentang siapa mitra lokal yang akan masuk ke BTEL
Kemarin, harga saham BTEL kembali ditutup melemah 9,93 persen menuju level Rp 136Sementara itu, saham tiga emiten Grup Bakrie, selain ELTY, UNSP, dan BTEL, kemarin belum dicabut suspensinya(eri/fan)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PNM Bantu PIR Trans
Redaktur : Tim Redaksi